Fakta Menarik African Rain Frog, Katak yang Miliki Penampilan Unik

Telur-telur ini kemudian menetas langsung menjadi katak kecil, tanpa melalui fase berudu seperti kebanyakan katak lainnya.

7. Peran Ekologis

Sebagai bagian dari ekosistem, African rain frog memakan berbagai serangga dan invertebrata kecil yang ditemukan di tanah, seperti semut, rayap, dan kumbang. 

Dengan demikian, mereka membantu menjaga keseimbangan populasi serangga di habitat mereka.

BACA JUGA:Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Rejang Lebong Mencapai 35.000, 11.250 Ekor Telah Divaksinasi

BACA JUGA:Cegah Penyebaran Rabies, Pemerintah Siapkan 2.000 Dosis Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan

8. Ancaman dan Status Konservasi

Meskipun tidak dianggap sebagai spesies yang terancam punah, African rain frog menghadapi ancaman dari hilangnya habitat akibat urbanisasi dan pertanian. 

Daerah hutan dan padang rumput yang menjadi rumah mereka sering diubah menjadi lahan pertanian atau perumahan, yang dapat mengurangi populasi mereka di alam liar.

9. Penyebaran

African rain frog tersebar luas di Afrika bagian selatan, terutama di sepanjang wilayah pesisir di Afrika Selatan dan Mozambik. 

BACA JUGA:Mana Hewan yang Lebih Kuat, Harimau atau Singa?

BACA JUGA:Harimau, Termasuk Kelompok Hewan yang Paling Lama Tidur di Dunia

Mereka sering ditemukan di tanah berpasir yang longgar dan kering.

10. Adaptasi Terhadap Kekeringan

Salah satu alasan mengapa African rain frog mampu bertahan di lingkungan yang kering adalah karena mereka dapat menghindari kehilangan air dengan hidup di bawah tanah. 

Mereka tetap di liang yang mereka gali sampai kondisi menjadi lebih lembab, sehingga mereka tidak kehilangan kelembaban tubuh terlalu banyak.

Sumber: berbagai sumber