Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern
Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern--Ist/Rakyatbengkulu.com
Dia menggunakan osilator untuk menghasilkan gelombang radio dan penerima sederhana untuk mendeteksi gelombang tersebut.
Awalnya, sinyal yang dihasilkan hanya dapat menjangkau beberapa meter.
BACA JUGA:Kisah Junius G. Groves, Orang Kulit Hitam Terkaya Pertama di Amerika Serikat
BACA JUGA:Kisah Penemu Mobil Berbahan Bakar Bensin Pertama di Dunia, Keberanian Sang Istri Berperan Penting
Namun, Marconi terus mengembangkan teknologinya hingga mampu mengirim sinyal hingga jarak 2,4 km (sekitar 1,5 mil), yang merupakan pencapaian besar pada saat itu.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa gelombang radio dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
Guglielmo Marconi mendirikan Perusahaan dan Paten Radio
Pada tahun 1896 Guglielmo Marconi membawa temuannya ke Inggris, di mana ia menerima paten pertama untuk teknologi radio, yang saat itu disebut "sistem telegrafi nirkabel".
Guglielmo Marconi mendirikan perusahaan bernama "The Wireless Telegraph and Signal Company", yang kemudian menjadi "Marconi's Wireless Telegraph Company".
BACA JUGA:Kisah John Moses Browning, Pencipta dan Pelopor Inovasi Senjata Api Modern
BACA JUGA:Kisah John Charles Matthew Potter, Pemilik Sepeda Motor Pertama di Indonesia
Hal ini menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam teknologi komunikasi nirkabel.
Pada tahun 1901, Marconi mencetak sejarah dengan berhasil mengirim sinyal radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Kanada.
Hal ini merupakan prestasi yang mengejutkan karena menunjukkan bahwa gelombang radio dapat menembus jarak yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Kontribusi Guglielmo Marconi dalam Dunia Telekomunikasi dan Pengaruh Global
Guglielmo Marconi terus melakukan pengembangan dan berhasil memperbaiki jarak jangkauan sinyal radio hingga mencapai ribuan kilometer.
BACA JUGA:Kisah Sabeni, Jawara Betawi Simbol Perlawanan Ketidakadilan Masyarakat Betawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: