Maksimalkan Pemanfaatan E-Katalog, Solusi Efektif Pilihan Disuka untuk Kelancaran Pembangunan Kota Bengkulu
Maksimalkan Pemanfaatan E-Katalog, Solusi Efektif Pilihan Disuka untuk Kelancaran Pembangunan Kota Bengkulu--ist/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Terkait isu pemerasan yang melibatkan aparatur pemerintahan melalui proyek fasilitas, calon Wali Kota BENGKULU nomor urut 1, Dani Hamdani, bersama pasangannya Sukatno, yang dikenal dengan Pasangan Disuka, berkomitmen menghadirkan solusi antikorupsi yang tegas.
Dalam debat perdana yang digelar baru-baru ini, Dani menegaskan bahwa jika diberi amanah memimpin kota Bengkulu, mereka akan menegakkan regulasi yang jelas, memaksimalkan dan memanfaatkan E-Katalog untuk mengurangi potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.
“Jika nanti dipercaya untuk memimpin kota Bengkulu, kami akan menyiapkan aturan jelas terkait antikorupsi dan pencegahan fee proyek. Dengan aturan ini, pengawasan akan lebih efektif,” ujar Dani.
BACA JUGA:Kisah Penerbangan Hunters Brothers, Penerbangan Terpanjang dalam Sejarah
BACA JUGA:Menegangkan! Film Horor Perewangan Kini Tayang di Bioskop Kota Bengkulu
Menurutnya, regulasi yang jelas memungkinkan pemerintah kota mengontrol setiap proyek pembangunan secara transparan.
Dani juga menyoroti pentingnya memberikan pelatihan khusus kepada para kepala dinas dan pihak terkait untuk mencegah celah korupsi dalam proyek-proyek pemerintah.
“Kami akan mengadakan pelatihan bagi kepala dinas, khususnya terkait pengawasan proyek agar lebih banyak yang bisa menggunakan E-Katalog dalam proses pengadaan. Dengan demikian, interaksi langsung yang berpotensi mengundang praktik tidak sehat bisa diminimalkan,” tambah Dani.
Dengan memaksimalkan E-Katalog, Dani yakin bahwa proses pembangunan dapat berjalan lebih lancar dan aman, tanpa campur tangan fee yang berpotensi membebani kepala daerah.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Biaya, Calon Jamaah Haji Diminta Urus Paspor Tahun Ini
BACA JUGA:Kasus DBD di Kabupaten Lebong Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia
Teknologi ini dapat menjadi pilar utama antikorupsi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Minimnya interaksi langsung dalam proses tender dan penggunaan E-Katalog menjamin keamanan dan kelancaran setiap proyek. Ini adalah solusi penting agar kepala daerah terhindar dari risiko ‘tersandera’ demi fee proyek,” tegas Dani.
Untuk mewujudkan visi ini, Dani menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga swadaya, dan para pengamat antikorupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: