Ajak ASN Pemkab Kaur Taat Bayar Zakat
Rapat pembahasan realisasi pembayaran zakat ASN Kaur--Rusman Afrizal/Rakyatbengkulu.com
“Sekarang baru terhimpun Rp 740 juta, untuk mencapai target masih sangat jauh,” kata Nasir.
Nasir menambahkan bahwa pembayaran zakat setiap bulan hanya 2,5 persen dari total gaji ASN Kaur, yang sebenarnya tidak memberatkan.
Namun, tingkat kesadaran ASN untuk membayar zakat masih sangat rendah, meskipun mayoritas ASN Kaur beragama Islam, dan zakat adalah kewajiban dalam agama.
BACA JUGA:Cara Memaksimalkan Fitur AI di Smartphone, Trik Simpel Buat Hidup Lebih Praktis!
BACA JUGA:Koneksi 5G di Smartphone, Sudah Optimal di Indonesia atau Masih Setengah Jalan?
“Hanya dipatok 2,5 persen dari total gaji, namun masih banyak yang merasa berat untuk bayar zakat,” ungkapnya.
Nasir menjelaskan bahwa zakat yang dihimpun oleh Baznas bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk membantu masyarakat Kaur yang mengalami kesulitan ekonomi.
Baznas menyiapkan berbagai program prioritas, termasuk bantuan untuk fakir miskin, kesehatan, pendidikan, bantuan bencana, dan lainnya.
“Perlu dipahami, zakat ini diperuntukkan untuk membantu masyarakat Kaur yang kurang mampu, bukan untuk kepentingan pribadi,” terangnya.
BACA JUGA:Kehebatan Fitur Editing Video Langsung di Smartphone, Cocok Buat Segala Jenis Konten!
BACA JUGA:Smartphone dengan Stylus, Masihkah Relevan di Tahun 2025?
Di akhir, Nasir berharap pimpinan Pemkab Kaur dapat lebih tegas dalam memerintahkan ASN untuk membayar zakat.
Baznas rencananya akan kembali menyurati Pemkab Kaur terkait dengan minimnya jumlah pembayaran zakat ASN.
“Mudah-mudahan ke depannya tingkat kesadaran ASN Kaur lebih tinggi lagi,” tutup Nasir.(prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: