Edukasi dan Pelatihan Perawatan Mandiri Diabetes Mellitus: Membangun Kampung Sehat SeLIM PTM di Bengkulu
Membangun kampung sehat SeLIM PTM di Bengkulu, edukasi dan pelatihan perawatan mandiri diabetes mellitus.--Ivan/rakyatbengkulu.com
Pada pelatihan ini masyarakat telah diberikan paket KIT yang berisikan bahan untuk merawat luka DM yaitu kassa, cairan Nacl, handscoon dan plaster serta diberikan buku saku.
Setelah narasumber memberikan pelatihan tentang perawatan mandiri diabetes melitus dilakukan sesi tanya jawab bersama masyarakat.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Lengkeng dan Cara Pengendaliannya
BACA JUGA:10 Manfaat Kecipir untuk Kesehatan yang Jarang Ditemui di Perkotaan
Pada sesi ini masyarakat sangat antusias bertanya kepada narasumber mengenai perawatan luka pada pasien diabetes melitus dan pencegahan diabetes melitus serta gaya hidup dan pola makan yang baik untuk pasien diabetes melitus.
"Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi dan pelatihan perawatan mandiri diabetes melitus dan hipertensi masyarakat mampu melakukan perawatan mandiri dari penyakit yang dikeluhkannya," katanya.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak ditularkan dan tidak ditransmisikan kepada orang lain dengan bentuk kontak apapun, khususnya penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes yang merupakan Penyakit tidak menular, namun ancaman utama bagi kesehatan dan perkembangan manusia saat ini.
Terdapat empat faktor perilaku utama penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian dan membunuh sekitar 35 juta manusia setiap tahunnya, atau 60% dari seluruh kematian secara global, dengan 80% pervalensi pada negara berkembang. WHO memprediksikan total kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular akan meningkat sampai 17% dalam 10 tahun.
BACA JUGA:Warung Nasi Canggu di Bengkulu: Cita Rasa Bali dengan Kehalalan Terjamin, Wajib Dicoba!
BACA JUGA: Wagub Rosjonsyah Pastikan Pelayanan Pemprov Bengkulu Tetap Optimal Meski Ada Kekosongan Jabatan
Diabetes Mellitus termasuk kelompok gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan insulin yang disebabkan gangguan kerja dan atau sekresi insulin (Milita et al., n.d.).
Diabetes mellitus termasuk silent killer disease, disebabkan banyaknya penderita yang tidak menyadari sebelum terjadinya komplikasi.
World Health Organization (WHO) memperkirakan tingginya jumlah penderita DM di Indonesia yaitu sebesar 8,4 juta pada tahun 2000 mengalami lonjakan sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Begitu pula menurut World Diabetes Association, akan terjadi peningkatan prevalensi DM di Indonesia, yaitu 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035 (Situmeang, 2019).
BACA JUGA:Rekomendasi Kado Hari Guru Nasional dari RR Stuff untuk Pelajar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: