Arus Mudik Lebaran 2025 di Rejang Lebong Lancar, Sistem Buka-Tutup Masih Berlaku di Taba Padang

Arus Mudik Lebaran 2025 di Rejang Lebong Lancar, Sistem Buka-Tutup Masih Berlaku di Taba Padang--Badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Hingga sore ini, Rabu 2 April 2025, arus lalu lintas di jalur Curup - Lubuklinggau terpantau ramai lancar.
Ini berlaku baik untuk kendaraan pemudik yang melaksanakan arus balik maupun warga yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir S.IK melalui Kasat Lantas, AKP Wiyanto SH menyampaikan bahwa arus lalu lintas di jalur Curup - Lubuklinggau masih terpantau lancar.
Pengendara yang melintas sebagian besar adalah warga, baik dari luar Kabupaten Rejang Lebong maupun yang berasal dari Rejang Lebong itu sendiri, yang menuju Kota Curup untuk berwisata.
BACA JUGA:Pantai Bengkulu Ramai Pengunjung, BPBD Beri Peringatan Penting untuk Wisatawan
Selain itu, ada pula kendaraan pemudik yang baru saja tiba dari luar daerah.
"Lalu lintas Curup - Lubuklinggau ramai lancar, pada hari ketiga Lebaran ini tetap diberlakukan sistem buka tutup di Desa Taba Padang karena material longsor masih ada sebagian yang menumpuk," ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut, meski objek wisata di Rejang Lebong ramai dikunjungi, jumlah pengunjung tidak sebanyak pada hari kedua Lebaran.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pengelola objek wisata agar menyediakan lahan parkir dan menghindari parkir kendaraan di bahu jalan yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
Mengenai lokasi longsor, Kasatreskrim Lantas menambahkan bahwa saat ini belum memungkinkan untuk membuka dua jalur secara bersamaan.
Pasalnya, material longsor yang ada di sisi jalan tersebut berisiko mengancam keselamatan karena di sebelahnya terdapat jurang.
BACA JUGA:Kodim 0408/BS-K Gelar Aksi Solidaritas Sosial, Kumpulkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan ke Pantai Mukomuko Meningkat, Kapolres Imbau Waspada Kejahatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: