Edukasi dan Pelatihan Perawatan Mandiri Diabetes Mellitus: Membangun Kampung Sehat SeLIM PTM di Bengkulu
Membangun kampung sehat SeLIM PTM di Bengkulu, edukasi dan pelatihan perawatan mandiri diabetes mellitus.--Ivan/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - World Health Organization (WHO) memperkirakan tingginya jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia yaitu sebesar 8,4 juta pada tahun 2000 mengalami lonjakan sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Sementara pada Provinsi Bengkulu pada tahun 2022 jumlah penderita Diabetes Mellitus sebanyak 47.116 orang.
Melihat data jumlah penderita Diabetes Mellitus tersebut, Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu (Polkeslu) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Ketua Reka Lagora Marsofely, SST,M.Kes beranggotakan Linda, SST, M.Kes, Wisuda Andeka Marleni, SST, M.Kes dan Lissa Ervina, S.Kep, MKM ini berupa edukasi dan pelatihan.
BACA JUGA:Yayasan Al Fida Bengkulu Sambut Hari Guru Nasional 2024 dengan Apresiasi dan Semangat Kebersamaan
BACA JUGA:Umroh Barokah 2025: Paket Terjangkau untuk Guru Ngaji dan Pengurus Masjid dari Babatour Bengkulu
Pelatihan dan edukasi perawatan mandiri bagi penduduk yang mengidap Diabetes Mellitus serta menciptakan kampung Sehat Kendali (SeLIM) penyakit tidak menular dengan melibatkan masyarakat Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu.
"Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM), yang berfokus pada penyakit Diabetes Mellitus," ungkap Reka Lagora Marsofely.
Dijelaskan, sasaran pada pengabdian masyarakat ini berjumlah 25 orang yang dilaksanakan di salah satu RT yang ada di Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh ketua tim pengabdian kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan pengisian kuisioner pre test yang berisikan 10 pertanyaan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Gelombang II Kaur Dibuka hingga Akhir Tahun, Segera Lengkapi Berkas!
BACA JUGA:Jalan Rusak 5 Kilometer di Desa Cinto Mandi, Warga Harapkan Perhatian
Setelah dilakukan pengisian kuisioner pre test dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai perawatan mandiri diabetes melitus dan hipertensi yang disampaikan oleh narasumber yang telah memiliki pengetahuan cukup mengenai materi tersebut.
Setelah dilaksanakannya pre test dan edukasi dilanjutkan dengan pelatihan perawatan diabetes melitus oleh narasumber yang sudah memiliki pengetahuan tentang perawatan mandiri pada penderita Diabetes Melitus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: