HONDA

ASN Bengkulu Dapat Bekal Edukasi Keuangan, Cegah Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal

ASN Bengkulu Dapat Bekal Edukasi Keuangan, Cegah Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal

ASN Bengkulu Dapat Bekal Edukasi Keuangan, Cegah Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal--Media center Pemprov Bengkulu/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyelenggarakan Edukasi Keuangan khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai upaya meningkatkan pemahaman literasi finansial dan mencegah risiko penipuan Keuangan

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Bengkulu, Kamis 12 Desember 2024.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi. 

Turut hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Direktur Manajemen Eksekusi KDEKS, Manajer BSI Bengkulu, Asisten I, dan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Bengkulu Raih Penghargaan DEN 2024, Buktikan Komitmen Sebagai Pelopor Energi Terbarukan

BACA JUGA:Wow, Ini 7 Alasan Rutin Selfie Setiap Hari, Bisa Meningkatkan Mood!

Dalam sambutannya, Haryadi menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membekali ASN dengan pengetahuan finansial yang kuat agar terhindar dari berbagai risiko keuangan.

"Fokusnya adalah pemahaman tentang investasi pasar modal, kewaspadaan terhadap investasi bodong, pinjaman online ilegal, judi online, serta pengetahuan mengenai keuangan syariah," ujar Haryadi.

Melalui edukasi ini, Pemprov Bengkulu ingin mendorong ASN agar lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. 

Pemahaman yang memadai diharapkan dapat membantu mereka berinvestasi dengan aman dan cerdas, terutama di tengah maraknya investasi bodong dan pinjaman online ilegal yang sering menyasar kalangan ASN.

BACA JUGA:4 Rekomendasi iPhone Second yang Anti Ngelag di Tahun 2025

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel Tingkatkan Pendistribusian BBM di Bengkulu, Lakukan Langkah Antisipasi

Lebih lanjut, Haryadi menjelaskan bahwa peningkatan literasi keuangan ini bukan hanya berdampak pada ASN, tetapi juga akan memengaruhi masyarakat secara luas.

"Pada akhirnya, ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor di Provinsi Bengkulu, menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dan memperkuat perekonomian sekaligus pemahaman terkait keuangan syariah," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: