Astra Motor Bengkulu Tingkatkan Edukasi Keselamatan Berkendara bagi Pemula Lewat Kampanye #Cari_Aman

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Astra Motor Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab, terutama bagi para pengendara pemula.

 Melalui kampanye edukatif bertajuk #Cari_Aman Sejak Pertama Berkendara, perusahaan ini aktif menyebarkan informasi penting tentang keselamatan berkendara di kalangan generasi muda.

Kampanye ini hadir sebagai respons terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kelompok usia 15 hingga 24 tahun. 

Berdasarkan data dari Korlantas Polri, sepanjang tahun 2024 lebih dari 50 persen korban kecelakaan berasal dari kelompok usia tersebut. 

BACA JUGA:Normalisasi Pelabuhan Pulau Baai Dipercepat, Staf Khusus Presiden Tinjau Langsung Progres Pengerukan

BACA JUGA:Program 'Bantu Rakyat' Jadi Roh Reformasi Birokrasi Pemprov Bengkulu

Minimnya pengalaman berkendara dan kurangnya perlengkapan keselamatan disebut sebagai dua faktor utama penyebab tingginya angka kecelakaan di segmen ini.

Menjawab tantangan tersebut, Astra Motor Bengkulu mengadakan berbagai pelatihan keselamatan berkendara yang mencakup aspek teknis, pemahaman etika berlalu lintas, serta pentingnya penggunaan perlengkapan pelindung diri (APD) yang memadai.

Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, Noval Yunaidi menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran akan keselamatan sejak dini.

“Keselamatan bukan hanya soal bisa membawa motor, tapi juga soal kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kami mengajak generasi muda untuk memulai perjalanan berkendara mereka dengan mindset cari aman,” ujar Noval.

BACA JUGA:BRI Konsisten Salurkan FLPP, Dukung Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat

BACA JUGA:Kinerja Gemilang, Gubernur Helmi Hasan Sanjung Profesionalisme Pendamping Haji Bengkulu 2025

Melalui pelatihan langsung di sekolah-sekolah serta program edukasi berkelanjutan, Astra Motor Bengkulu berharap dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja. 

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menciptakan budaya berkendara yang aman, sadar hukum, dan bertanggung jawab.

Sumber: