Kades Digerebek Warga karena Diduga Selingkuh, Desa Mogok Massal Ancam Kegiatan Pemdes
Kades Digerebek Warga karena Diduga Selingkuh, Desa Mogok Massal Ancam Kegiatan Pemdes--Foto KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Drama perselingkuhan yang menyeret April, Kepala Desa (Kades) Air Berau Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko terus memanas.
Setelah penggerebekan yang dilakukan warga pada 27 November 2024 dini hari, menjelang hari pencoblosan Pilkada, gejolak di desa tersebut belum mereda.
Terbaru, lembaga dan elemen masyarakat Desa Air Berau secara tegas menyatakan menarik diri dari semua kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Air Berau, termasuk musyawarah penggunaan Dana Desa (DD).
“Sudah cukup lama kami menunggu ketegasan dari Pemkab Mukomuko, hingga kemarin 30 Desember 2024 tidak ada juga tindaklanjut usulan kami untuk memberhentikan kades terduga pelaku zina ini,” tegas Yudi Saprin, tokoh masyarakat Desa Air Berau.
BACA JUGA:Geger! Remaja Nekat Panjat Tower TVRI Bengkulu Selatan Hendak Akhiri Hidup, Tim SAR Pun Beraksi
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Lebong Meningkat Sepanjang 2024, Remaja Jadi Korban Terbanyak
Warga Desa Air Berau telah bulat memutuskan untuk memutuskan hubungan partisipasi dengan Pemdes.
“Silakan Pemdes berjalan sendiri tanpa melibatkan masyarakat. Semua bukti sudah lengkap, tidak ada alasan bagi Pemkab Mukomuko untuk mempertahankan Kades April,” tambah Yudi.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Ketidakpuasan warga berakar pada lambannya respons Pemkab Mukomuko terhadap surat resmi dari BPD yang diajukan awal bulan lalu.
Surat tersebut meminta agar Kades April segera diberhentikan dari jabatannya karena dugaan perselingkuhan yang melibatkan seorang wanita yang juga telah berkeluarga.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Ungkap Puluhan Kasus Korupsi dan Amankan Kamtibmas di 2024
BACA JUGA:Apakah iPhone 13 Masih Layak Digunakan 5 Tahun Lagi? Inilah Spesifikasi dan Keunggulannya!
Sebelumnya, pada 23 Desember 2024, puluhan emak-emak dari Desa Air Berau menggelar aksi di kantor desa.
Mereka mendesak Kades April untuk mengundurkan diri secara sukarela atau diberhentikan oleh Pemkab Mukomuko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: