HONDA

Pemkab Bengkulu Selatan Alokasikan Rp3,8 Miliar untuk Pengobatan Gratis

Pemkab Bengkulu Selatan Alokasikan Rp3,8 Miliar untuk Pengobatan Gratis

Pemkab Bengkulu Selatan Alokasikan Rp3,8 Miliar untuk Pengobatan Gratis--Foto KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,8 miliar untuk program pengobatan gratis di tahun ini. 

Dana tersebut digunakan untuk mendukung Universal Health Coverage (UHC), salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.

“Tentu pemerintah daerah tetap mengutamakan pelayanan dasar kesehatan, sebagai bukti anggaran tahun ini telah disiapkan untuk UHC,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, M.Si.

Melalui program ini, masyarakat Bengkulu Selatan yang memerlukan pelayanan medis tidak perlu khawatir terkendala biaya. 

BACA JUGA:Rahasia Hemat Baterai iPhone, Tips Agar iPhone Tetap Awet Sepanjang Hari

BACA JUGA:Shio yang Diprediksi Menemukan Cinta Sejati di 2025, Apakah Shio Kamu Termasuk?

Didi menambahkan bahwa jika anggaran Rp3,8 miliar tersebut kurang, Pemkab siap mengalokasikan tambahan dana melalui APBD Perubahan. 

Ia juga mengimbau seluruh puskesmas di 11 kecamatan untuk aktif menyampaikan informasi terkait jaminan kesehatan ini kepada masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa. 

“Tolong sampaikan kepada masyarakat tentang ini agar mereka tahu, kita tetap punya program kesehatan gratis,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhary, S.STP, MM, menjelaskan bahwa sektor kesehatan masih menjadi salah satu isu strategis di Bengkulu Selatan. 

BACA JUGA:Ramalan Shio Kambing dan Keberuntungan Karier di 2025, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

BACA JUGA:5 Barang yang Harus Ada di Rumah Menurut Feng Shui agar Rezeki Lancar

Permasalahan seperti akses layanan kesehatan yang belum optimal, promosi kesehatan yang kurang masif, dan terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar yang terakreditasi masih menjadi tantangan besar.

“Kesehatan ini masih menjadi PR bagi pemerintah kita. Ini yang sedang kita tingkatkan,” ungkap Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: