HONDA

Stop Mencium Kucing! Ini 3 Bahaya dan Dampak yang Bisa Timbul dari Kebiasaan Ini

Stop Mencium Kucing! Ini 3 Bahaya dan Dampak yang Bisa Timbul dari Kebiasaan Ini

Mencium kucing menjadi hal yang disukai para pencinta hewan ini namun tahukah kalian apa yang akan terjadi jika membiasakan hal tersebut--Instagram/kamogroup.id

RAKYATBENGKULU.COM - Stop mulai dari sekarang mencium kucing! Berikut ini dampak yang dapat timbul akibat dari melakukan kebiasaan tersebut yang jarang diketahui.

Bagi banyak orang, mencium kucing adalah bentuk kasih sayang terhadap hewan peliharaan mereka.

Namun, meskipun terlihat lucu dan menyenangkan, kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan, terutama jika dilakukan secara berlebihan. 

Kecanduan mencium kucing tidak hanya dapat berisiko bagi kebersihan tubuh, tetapi juga berpotensi menularkan penyakit yang berbahaya, berikut dikutip dalam akun Instagram kamogroup.id:

1. Penyakit Zoonotik 

Salah satu bahaya utama yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan mencium kucing adalah penularan penyakit zoonotik. 

BACA JUGA:Rutinitas Pagi yang Bisa Mengubah Hidupmu di Tahun 2025! Mulai dengan Langkah Kecil?

BACA JUGA:Ganda Putri Indonesia Lanny/Fadia Lolos Perempat Final Malaysia Open 2025, Siap Hadapi Tantangan Besar

Penyakit zoonotik adalah penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, dan kucing sering kali menjadi pembawa penyakit ini.

Salah satunya adalah toksoplasmosis, infeksi parasit yang dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur atau kotoran kucing. 

Mencium kucing atau membiarkan mereka menjilat wajah bisa meningkatkan risiko terpapar parasit ini, yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, dan pada ibu hamil, berisiko menyebabkan masalah serius pada janin.

2. Tertular Bakteri dan Infeksi

Selain itu, kucing juga bisa membawa bakteri seperti Pasteurella multocida yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. 

Meskipun jarang, gigitan atau cakaran dari kucing yang terinfeksi bakteri ini dapat berisiko tinggi menimbulkan infeksi serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: