Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Mukomuko Menurun di 2024, Ini Lengkapnya
Kepala UPTD PPA Mukomuko, Afia Lola--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan penurunan yang signifikan pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala UPTD PPA Afia Lola mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 tercatat ada 31 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya menurun menjadi 18 kasus.
"Pada akhir Desember 2024, kami mencatat ada penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ada 8 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 10 kasus terhadap anak, baik laki-laki maupun perempuan," jelas Afia Lola.
Di antara kasus kekerasan terhadap anak, beberapa kasus yang ditangani adalah pencabulan terhadap anak di bawah umur, penganiayaan, dan penelantaran anak.
BACA JUGA:Pendaftaran Festival dan Kontes Durian Rejang Lebong Dibuka, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA:Perumahan Nelayan di Bengkulu Selatan Dijual Rp 20 Juta per Unit, Jadi Sorotan Publik
Afia Lola memastikan bahwa semua kasus tersebut telah mendapatkan pendampingan yang intensif, termasuk pelayanan kesehatan dan visum dari UPTD PPA DPPKBP3A Mukomuko.
"Untuk kasus anak, semuanya sudah ditangani dengan dilakukan pendampingan oleh UPTD PPA DPPKBP3A Mukomuko, seperti pelayanan kesehatan visum dan lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, pada kasus kekerasan terhadap perempuan, sebagian besar disebabkan oleh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan 8 kasus tercatat sepanjang tahun 2024.
"Sejauh ini, untuk kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di tahun 2024, jumlahnya menurun dibandingkan dengan tahun 2023. Untuk awal tahun 2025, tercatat sudah ada 1 kasus kekerasan seksual terhadap anak," tambah Afia.
BACA JUGA:Permohonan Pembuatan SKCK di Polres Mukomuko Melonjak Naik, Ini Penyebab dan Persyaratannya
BACA JUGA:Rutinitas Pagi yang Bisa Mengubah Hidupmu di Tahun 2025! Mulai dengan Langkah Kecil?
Afia Lola juga mengimbau masyarakat Kabupaten Mukomuko untuk tidak ragu dalam melaporkan setiap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Jangan takut melapor. Hal ini sangat penting untuk menanggulangi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Jika menemukan kasus serupa, segera laporkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: