Ketua PGRI Mukomuko Desak Program Makan Bergizi Gratis Segera Direalisasikan, Ini Alasannya

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko, Rasita, S.Pd, menyampaikan tanggapan terkait wacana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum diterapkan di daerahnya. 

Ia menilai bahwa program ini memiliki banyak manfaat positif, terutama bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

Kepada Rakyatbengkulu.com pada Sabtu 18 Januari 2025, Rasita mengungkapkan bahwa meskipun beberapa wilayah lain sudah mulai melaksanakan program MBG, Kabupaten Mukomuko hingga saat ini belum menerapkannya. 

"Kita melihat di beberapa wilayah lain, untuk program Makan Bergizi Gratis ini sudah ada yang menerapkan, sedangkan di daerah kita belum menerapkannya," ujarnya.

BACA JUGA:Penyu Langka Ditemukan di Pantai Pasar Bawah Kota Manna, Dilepasliarkan Usai Dievakuasi

BACA JUGA:Shio yang Paling Rentan Terhadap Stres di Tahun Ular 2025, di Sini Cara Menghadapinya!

Menurut Rasita, program MBG sangat penting untuk mendukung masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga dengan keterbatasan ekonomi. 

Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Mukomuko terdapat berbagai lapisan ekonomi, dari yang lebih mampu hingga yang kurang mampu. 

Program ini diharapkan bisa menjangkau keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi anak-anak dapat terpenuhi.

"Program MBG ini perlu kita jalankan untuk membantu perekonomian masyarakat. Hal ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan, baik perkembangan fisik pada anak sehingga lebih baik. Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi, juga dapat mengurangi risiko penyakit terkait gizi," tambahnya. 

BACA JUGA:5 Shio Paling Cocok Berinvestasi di Tahun Ular 2025, Tips dan Ramalan Terbaik

BACA JUGA:5 Fakta Unik Bunga Melati dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cek Disini!

Rasita juga berharap program ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan wasting pada anak-anak, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Sebagai langkah awal, Rasita berharap program MBG dapat segera direalisasikan, meskipun dimulai dengan sampel atau uji coba terlebih dahulu. 

Sumber: