Nelayan Bengkulu Kembali Melaut Pasca Cuaca Ekstrem, Bawa Dampak Positif Bagi Pasar Ikan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Setelah beberapa pekan terhambat cuaca ekstrem, para nelayan di Bengkulu kini kembali melaut untuk mencari ikan. 

Kondisi cuaca yang mulai membaik memberikan harapan baru bagi mereka untuk memperoleh penghasilan utama. 

Aktivitas melaut di wilayah pesisir seperti Pantai Panjang, Teluk Sepang dan kawasan pasar ikan Lempuing mulai kembali normal pada Sabtu 25 Januari 2025.

Seno, seorang nelayan di Bengkulu, mengungkapkan bahwa mereka terpaksa berhenti melaut beberapa waktu lalu akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

BACA JUGA:Sering Terjadi: 6 Paradoks Kehidupan yang Perlu Dipahami untuk Menjalani Hidup Lebih Bijak

BACA JUGA:Masa Tugas PPK dan PPS Mukomuko Akan Segera Berakhir, Gaji Terakhir Akan Dibayarkan Tanggal Segini

"Beberapa minggu terakhir kami terpaksa tidak bisa melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi. Alhamdulillah, sekarang cuaca sudah bersahabat. Kami sudah 5 hari belakangan ini sudah mulai aktif lagi maka kami bisa kembali mencari ikan untuk menghidupi keluarga," ujar Seno.

Dengan cuaca yang sudah membaik, para nelayan mulai mempersiapkan kembali peralatan tangkap dan memanfaatkan kondisi laut yang stabil. 

Mereka juga berharap dukungan pemerintah dalam mengatasi tantangan seperti biaya operasional yang terus meningkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan terkait cuaca buruk di wilayah pesisir Bengkulu, dengan gelombang tinggi mencapai tiga meter. Kondisi ini membuat para nelayan memilih untuk tidak mengambil risiko.

BACA JUGA:Program PENA Berdikari Dukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bengkulu Selatan, Ini Harapan Dinsos

BACA JUGA:Ramalan Jodoh Shio Februari 2025, Siapa yang Bakal Bertemu Pasangan Hidupnya?

Kembalinya aktivitas melaut membawa dampak positif bagi pasar ikan di Bengkulu. 

Pasokan ikan segar seperti tuna, kerapu, dan tenggiri yang sempat berkurang kini kembali tersedia di pasar. 

Sumber: