HONDA

BKPSDM Rejang Lebong Tolak Pemberkasan PPPK Tahap I Secara Langsung? Ini Jawabannya

BKPSDM Rejang Lebong Tolak Pemberkasan PPPK Tahap I Secara Langsung? Ini Jawabannya

Kantor Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rejang Lebong --badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Selama liburan hingga 29 Januari 2025, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong tidak akan melayani pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I secara langsung.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kabid PSDM) BKPSDM Rejang Lebong, Dheni Rizkiansyah, SH. 

Menurut Dheni, seluruh proses pemberkasan dilakukan secara daring melalui akun Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) masing-masing peserta untuk memastikan kelancaran administrasi tanpa terganggu oleh jadwal libur instansi.

BACA JUGA:Cara Maksimalkan iPhone Lama dengan Fitur yang Tak Kalah dari Model Baru!

BACA JUGA:Menuju Kedamaian Batin: Hal- hal yang Tidak Bisa Kita Kendalikan dalam Hidup

"Proses pemberkasan dilakukan secara online melalui akun SSCASN masing-masing peserta. Tidak ada layanan secara offline," terang Dheni.

Dheni mengingatkan para peserta untuk memastikan semua data yang diunggah ke dalam sistem SSCASN sudah lengkap dan akurat sebelum batas waktu yang ditentukan. 

Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat mengakses portal resmi SSCASN atau menghubungi layanan daring BKPSDM.

"Peserta diimbau untuk memperhatikan informasi ini dengan seksama agar proses administrasi berjalan lancar," kata Dheni.

BACA JUGA:Hukum Tukar Tambah Emas dalam Islam, Jangan Sampai Riba!

BACA JUGA:Tidak Merendahkan Diri: Respon Elegan Istri Berkelas Menghadapi Suami Selingkuh

Selain pemberkasan Tahap I, Dheni juga memberikan informasi terkait seleksi PPPK Tahap II

Hingga pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 WIB, total pendaftar mencapai 1.154 orang. 

Rinciannya, formasi tenaga teknis memiliki jumlah pendaftar terbanyak dengan 812 orang, diikuti tenaga kesehatan sebanyak 132 orang, dan tenaga pendidik sebanyak 210 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: