HPN 2025 Kalsel Sukses Luar Biasa, Kepercayaan kepada Hendry Ch Bangun Makin Nyata

Ketua umum PWI pusat Hendry Ch bangun dengan para senior PWI saat HPN Banjarmasin Kalimantan Selatan--IST/Rakyatbengkulu.com
“Memanajemeni lalu lintas kerja dan kontrol di setiap kompartemen di kepanitian memudahkan dalam monitoring deteksi persoalan yang muncul. Sehingga dengan cepat dicarikan jalan keluar. Jika membandingkan dengan pelaksanaan HPN sebelumnya di Kalsel, agenda tahun 2025 sebenarnya relatif lebih mudah. Karena, ada sebagian kerja-kerja kepanitian diserahkan dengan pihak ketiga, dalam hal ini Event Organizer. Tetapi, dari segi kelancaran dan kesuksesan, hampir serupa saja.”
Apa keuntungan Kalsel sebagai tuan rumah HPN? “Keuntungan yang berdampak kepada Kalsel sebagai tuan rumah pelaksanaan HPN 2025 dapat dilihat dari berbagai parameter. Seperti, terjadi pergerakan di sektor ekonomi. Kontingan dari berbagai provinsi dan tamu dari seluruh penjuru di Indonesia menjadikan Kalsel sebagai destinasi kedatangan. Setidaknya tanggal 6 – 10 Februari 2025. Hal ini menimbulkan dampak di sektor penerbangan, transportasi darat, dan perhotelan. Kedatangan peserta dan tamu tersebut juga menggerakkan sektor UMKM, kuliner, tempat wisata dan cendera mata lokal. Lebih dari itu, keuntungan sebagai tuan rumah pelaksanaan HPN 2025 adalah meninggalkan kesan baik di mata peserta dan tamu.”
Apa yang paling berkesan bagi Anda di HPN kali ini? Setiap rangkaian kegiatan, mulai seminar2, jalan santai, bakti sosial hingga puncak HPN antusias peserta sangat besar. Apalagi tema yang diusung disesuaikan dengan program pemerintah, yakni Pers selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.
M Iqbal Irsyad, Sekjen PWI Pusat yang juga Wakil Penangung Jawab HPN 2025 mendukung pendapat Helmie. Kunci sukses HPN Kalsel tahun ini menurut dia adalah kekompakan pengurus dan panitia menjadi kunci utama. Baik panitia pusat maupun lokal bekerja keras tanpa henti. Selain itu, dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terutama melalui lobi Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, juga sangat signifikan dalam menyukseskan acara.
“Tantangan tentu ada. Kesulitan utama adalah kondisi internal PWI yang sedang tidak baik-baik saja, terutama berpengaruh pada sponsorship. HPN 2025 nyaris tanpa sponsor. Namun, meskipun menghadapi berbagai kendala, acara tetap ramai dan relatif sukses.
HPN 2025 di Banjarmasin dan Bajarbaru dihadiri pengurus PWI dari 30 provinsi, seperti dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan lainnya. Jumlah peserta mencapai ribuan. Bahkan, hampir semua kementerian dan lembaga memberikan ucapan selamat dengan menggunakan logo dan tema resmi HPN 2025 Kalsel. Kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagai perwakilan pemerintah dalam pembukaan acara juga menegaskan bahwa HPN 2025 mendapat dukungan penuh. Itu sudah cukup menjawab pertanyaan apakah sukses HPN Kalsel sekaligus bukti kuat dukungan terhadap Hendry Ch Bangun.
BACA JUGA:Shio Paling Cerdas! 3 Shio Ini Selalu Punya Solusi untuk Segala Masalah
BACA JUGA:Pekerja Keras Banget! Ini 5 Shio yang Gak Takut Lelah Demi Sukses
Apakah keberhasilan HPN kali ini dapat menjadi momentum menyatukan dualisme kepengurusan PWI Pusat? Seharusnya bisa. Namun, dengan dinamika yang ada saat ini, penyatuan tampaknya sulit. Meski begitu, kami tetap menginginkan yang terbaik. Yang pasti, kepengurusan yang sah adalah yang sesuai dengan PD/PRT, diakui negara melalui SK Kemenkumham, dan memiliki AHU. Selama itu tidak dicabut oleh pemerintah, maka kepemimpinan di bawah Hendry Ch Bangun tetap yang legal.
“Terselenggaranya HPN 2025 dengan sukses di tengah berbagai kendala adalah hal yang paling berkesan bagi saya. Kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menjadi momen penting. Saya salut kepada Ketua Panitia, Ketua PWI Kalsel, dan seluruh tim yang bekerja maksimal tanpa ragu.”
Raja Pane, Ketua Pelaksana HPN 2025, sependapat bahwa berdasarkan jumlah peserta HPN, mewakili berbagai daerah (PWI daerah) merupakan gambaran bawa PWI dengan Ketum HCB masih yang diakui dan terbaik. “Bahkan di hari puncak ada sekitar tiga ribu orang yang hadir. Ini menandakan kepercayaan kepada Hendry CH Bangun masih tinggi.
Apakah sukses pelaksanakan HPN kali ini dapat dijadikan untuk menyatukan dualisme kepengurusan PWI Pusat? “Jujur, saya berharap dualisme ini harus berakhir. PWI harus satu. Soalnya yang berseteru ini semua teman saya. Saya mohon: mari kita akhiri dualisme ini dengan mengesamping ego masing-masing, sehingga PWI menjadi rumah kita bersama. Tak baik kondisinya seperti ini terus. Apalagi, yang berkonflik ini sudah pada tua. Dan sudah punya cucu. Kasihan dan malu kepada wartawan muda dan juga kepada PWI Provinsi dan PWI Kabupaten/Kota.”
Apakah langkah atau program PWI Pusat pimpinan HCB berikutnya menurut Pak Raja? ”Uji Kompetensi Wartawan(UKW). Ini penting tetap dijalankan. Sehingga suatu saat semua wartawan di Indonesia memiliki label sudah kompeten. Soalnya, dunia pers sekarang telah dihantam kiri kanan. Seperti oleh medsos. Kalau pers tidak kompeten, siap-siap ditinggal masayarakat. Lalu, sekolah Jutnalistik Indonesoa (SJI).
SJI ini harus terus dikembangkan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas. Tentu membuat seminar dan diskusi agar bisa mendorong dan mengkritik program pemerintah. Sehingga program pemerintah itu berjalan dengan baik. Ya, fungsi pers sebagai kontrol sosial harus terus dikembangkan. Sehingga pers sebagai pilar keempat tetap berjalan dan berfungsi.
Apakah yang paling berkesan bagi Raja di PN 2025? “Semangat pantang menyerah dari panpel serta sikap gotong royong. Itu tercermin dari seluruh bidang. Bahu membahu semua panpel membuat mata saya berkaca-kaca di rapat terakhir evaluasi panpel Pusat di Banjarmasin. Saya tidak akan melupakan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan HPN 2025 Kalimantan Selatan. Bravo PWI. Salam.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: