HONDA

Tanggapi Diskualifikasi di MK, Gusnan Mulyadi: Perjuangan Belum Berakhir, Kami Akan Menang Lagi

Tanggapi Diskualifikasi di MK, Gusnan Mulyadi: Perjuangan Belum Berakhir, Kami Akan Menang Lagi

Tangkap layar dari Facebook Gusnan Mulyadi--ist/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Pada sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang digelar pada Senin 24 Februari 2025 malam, Hakim Ketua MK, Suhartoyo, memutuskan untuk memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan untuk melaksanakan Pilkada ulang dalam waktu 60 hari. 

Dalam keputusan tersebut, Gusnan Mulyadi didiskualifikasi sebagai calon Bupati, sementara pasangannya, Ii Sumirat, diperbolehkan untuk tetap maju sebagai calon Wakil Bupati. 

MK juga menginstruksikan partai pengusung untuk mencari calon pengganti Gusnan Mulyadi.

Menanggapi keputusan tersebut, Gusnan Mulyadi mengonfirmasi melalui akun Facebook pribadinya bahwa dirinya telah didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi. 

BACA JUGA:Rumah Mewah dan Gudang Peralatan Bangunan di Kota Bengkulu Terbakar, Warga Panik

BACA JUGA:Tidak Merusak Pakaian: Cara Menghilangkan Noda Deodoran pada Pakaian Putih dan Berwarna

Gusnan menyebutkan bahwa perjuangan yang telah dilakukan di MK selama ini telah berakhir, dan MK memutuskan untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan menggantikan dirinya sebagai calon bupati. Pasangan Ii Sumirat tetap diizinkan untuk ikut serta dalam PSU.

"Makamah Konstitusi sudah membacakan putusannya yang mana keputusan tersebut jelas menyatakan bahwa pasangan Gusnan Mulyadi didiskualifikasi. Artinya perjuangan yang kita lakukan selama ini sudah berakhir di MK pada periode ini, karena seperti yang disampaikan tadi, akan dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan nanti saya akan digantikan sebagai calon bupati dengan yang lain," ujar Gusnan Mulyadi.

Gusnan Mulyadi membandingkan keputusan ini dengan pertandingan sepak bola. 

Menurutnya, meskipun wasit telah meniup peluit, pertandingan belum berakhir, dan pertandingan ulang akan digelar. 

Gusnan mengibaratkan dirinya sebagai pelatih dan manajer yang akan memilih "pemain-pemain baru" untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ulang.

"Nah saya katakan, kalau kita umpamakan ini sebagai pertandingan bola, maka sang wasit sudah meniup peluit yang menyatakan secara fakta dan hakikatnya bahwa pertandingan ini belum ada pemenangnya. Akan ada pertandingan ulang. Saya Gusnan Mulyadi akan bertindak sebagai coach, sebagai pelatih dan sekaligus manajer untuk pemain-pemain nanti, saya akan turut memilih pemain-pemain baru yang nanti mampu menjadi pemenang di pertandingan ini," ujar Gusnan.

BACA JUGA:Tidak Merusak Pakaian: Cara Menghilangkan Noda Deodoran pada Pakaian Putih dan Berwarna

BACA JUGA:Jangan Dibuang! 7 Manfaat Ampas Kopi untuk Membersihkan Rumah yang Jarang Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: