Pemantauan Hilal di Bengkulu Tidak Hasilkan Temuan, Awal Ramadhan Diputuskan Tanggal Segini

Pemantauan Hilal di Bengkulu Tidak Hasilkan Temuan, Awal Ramadhan Diputuskan Tanggal Segini--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemantauan hilal sebagai penanda awal Ramadhan 1446 Hijriah yang digelar di Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Jumat 28 Februari 2025, tidak membuahkan hasil.
Awan tebal menghalangi penglihatan, sehingga hilal tidak berhasil terlihat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu mengungkapkan bahwa meskipun rukyatul hilal telah dilakukan, hasilnya tidak memadai untuk menentukan awal Ramadhan.
"Sudah dilakukan rukyatul hilal, hasilnya tidak terlihat, maka hasilnya akan kami sampaikan ke Kemenag sebagai pertimbangan untuk penetapan awal Ramadhan,” kata Muhammad Abdu.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
BACA JUGA:Disdukcapil Rejang Lebong Siapkan 6.000 Blangko E-KTP, Layanan Kini Lebih Cepat dan Nyaman
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bengkulu, Anton Sugiarto, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Bengkulu pada hari tersebut umumnya cerah berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di malam hari.
“Suhu udara berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celsius, sementara kelembapan udara berada di rentang 65 hingga 98 persen. Makanya, untuk kita pantau dari sini, cuaca masih berawan,” ujar Anton.
--
Sebelum proses rukyatul hilal dilakukan, tim pemantau sempat melihat langit yang masih cukup terang meskipun mulai terlihat bibit awan.
Namun, mendung semakin tebal saat matahari mendekati cakrawala, sehingga hilal tidak dapat teramati.
Tim rukyat telah menunggu selama 45 menit sebelum akhirnya menyimpulkan bahwa hilal tidak dapat terlihat.
Pemantauan hilal tidak hanya dilakukan di Bengkulu, tetapi juga di berbagai titik di Indonesia sebagai bagian dari proses penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah.
BACA JUGA:5 Shio yang Harus Hati-hati di Bulan Depan dan Jimat Keberuntungan yang Tepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: