THR Wajib Dicairkan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Disnaker Bengkulu Buka Posko Pengaduan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh antara 31 Maret hingga 1 April 2025. 

Sesuai aturan, perusahaan diwajibkan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Lebaran.

Meskipun masih di awal Ramadan, pemerintah mulai mengingatkan seluruh perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayaran THR bagi para pekerja. 

BACA JUGA:Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Tukang Parkir Ditemukan Tewas di Jalan Kandang, Ini Penjelasan Keluarga

BACA JUGA:3.451 Ton Pupuk Subsidi Dialokasikan untuk Mukomuko, Simak Pembagiannya di Sini

Presiden RI, Prabowo Subianto, juga menegaskan bahwa pencairan THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta akan dilakukan pada bulan Maret.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu, Firman Romzi, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu surat keputusan resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait teknis pembayaran THR.

“Kami masih menunggu edaran resmi dari Kemenaker. Setelah surat keputusan diterima, aturan ini akan segera disosialisasikan ke seluruh perusahaan,” ujar Firman Romzi.

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Choirul Huda Pimpin Apel Perdana, Tekankan Disiplin ASN

BACA JUGA:Tergeletak di Semak-semak, Ternyata Warga Panorama, Ini Penemu Pertama Kali

Selain itu, Disnaker Kota Bengkulu juga akan membuka posko pengaduan bagi pekerja yang tidak menerima THR sesuai ketentuan. 

Posko ini akan mulai beroperasi dalam waktu dekat untuk menampung laporan dari karyawan yang haknya tidak dipenuhi oleh perusahaan.

“Posko pengaduan akan segera dibuka agar para pekerja bisa melaporkan jika tidak mendapatkan THR sebagaimana mestinya,” tambahnya.

BACA JUGA:4 Amalan yang Paling Sulit Dikerjakan, Sederhana Tapi Penuh Tantangan

Sumber: