Satpol PP Mukomuko Razia Panti Pijat Langgar Aturan Ramadan, Lima Pekerja Diamankan
Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Mukomuko Jodi--Foto Antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko terus meningkatkan pengawasan terhadap tempat usaha yang melanggar aturan selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Dalam razia yang digelar baru-baru ini, Satpol PP menemukan sejumlah panti pijat yang masih beroperasi, meskipun telah ada larangan dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Mukomuko, Jodi, mengungkapkan bahwa dari total 11 tempat usaha panti pijat di daerah tersebut, tiga di antaranya terbukti melanggar aturan dengan tetap beroperasi.
"Dari tiga panti pijat ini, kita amankan lima orang pekerja dari luar daerah ini yang melakukan aktivitas pemijatan pada siang hari," katanya dikutip Antaranews.com.
BACA JUGA:Sinergi Polri dan Media, Polda Bengkulu Berbagi Takjil dan Santuni Anak Yatim
Larangan ini sebelumnya telah ditegaskan dalam surat edaran Bupati Mukomuko yang menginstruksikan seluruh tempat usaha panti pijat untuk menghentikan operasionalnya selama Ramadan.
Kebijakan ini dibuat guna menjaga kekhusyukan ibadah masyarakat serta mencegah potensi gangguan ketertiban umum.
Patroli yang dilakukan oleh Satpol PP bertujuan menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah atas masih beroperasinya sejumlah panti pijat.
Selain itu, tindakan ini juga sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan timbulnya konflik sosial akibat ketidakpatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Selain menegakkan aturan, langkah tegas ini juga dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat timbul akibat pelanggaran tersebut.
BACA JUGA:Bos Cucian Mobil di Prabumulih Tewas Dibunuh, Polisi Kejar Dua Pelaku yang Terekam CCTV
Lima pekerja yang diamankan berasal dari luar Kabupaten Mukomuko dan segera dipulangkan ke daerah asal mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
