8 Pendaki Gunung Patah Hilang Kontak, Basarnas Lakukan Pencarian

8 pendaki yang hilang kontak di gunung patah Kaur--Dok/KORANRBID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak delapan pendaki yang melakukan perjalanan ke Gunung Patah, Desa Sukarami, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan, dilaporkan hilang kontak sejak 8 Maret 2025 hingga 19 Maret 2025.
Tim Basarnas Bengkulu Selatan telah mengerahkan tim pencarian untuk menemukan para pendaki tersebut.
Para pendaki berangkat pada 7 Maret 2025 dengan tujuan merintis jalur pendakian baru di Gunung Patah. Namun, mereka kehilangan kontak sehari setelah keberangkatan, yakni pada 8 Maret.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di TPU Cahaya Negeri
BACA JUGA:6 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Nanas
Hingga kini, mereka belum memberikan kabar atau melakukan komunikasi dengan Base Camp Desa Sukarami.
Kepala Basarnas Bengkulu Selatan, Dani, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan pemantauan dan persiapan pencarian begitu menerima laporan mengenai delapan pendaki yang hilang kontak.
“Sampai saat ini masih nihil, Bang. Kami dari Basarnas, TNI, dan Orari terus melakukan kontak dan pemantauan,” ujar Dani kepada RB pada Rabu, 19 Maret 2025, dikutip dari KORANRB.ID.
Saat ini, tim Basarnas bersama Babinsa telah menuju titik awal keberangkatan para pendaki dan bahkan bermalam di lokasi untuk memantau situasi sebelum melakukan pencarian lebih lanjut.
Berdasarkan izin pendakian, para pendaki dijadwalkan turun pada 15 Maret 2025.
BACA JUGA:Awas Kejahatan Smishing, BRI Ingatkan Nasabah Waspada dan Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
Namun, diduga mereka baru mulai mendaki pada 8 Maret dan seharusnya kembali pada 16 Maret. Artinya, mereka sudah terlambat tiga hari dari jadwal kepulangan.
Salah satu petunjuk yang ditemukan adalah sinyal komunikasi radio yang sempat tertangkap di frekuensi 144.330 pada 18 Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: