Kesederhanaan Kapolsek Gugur di Tragedi Way Kanan: Difitnah Terima Uang Judi, Nyatanya Nyambi Sopir Travel

Kondisi kehidupan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto--Dok/rb
RAKYATBENGKULU.COM - Tragedi yang menewaskan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, di arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, masih menyisakan banyak tanda tanya.
Berbagai tuduhan muncul, termasuk dugaan bahwa ia menerima aliran dana dari perjudian. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan hal yang berbeda.
Rumah pribadi Lusiyanto yang terletak di Desa Fajar Isuk, Kecamatan Pringsewu, Lampung, jauh dari kata mewah.
Kediamannya tampak sederhana, dengan dinding yang belum diplester, pagar bambu setinggi paha orang dewasa, dan akses jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
BACA JUGA:Harga Tandan Buah Segar Sawit di Mukomuko Tertinggi Rp 2.970 per Kilogram, Begini Rincian Harganya
BACA JUGA:Aksi Pecah Kaca Mobil di Rejang Lebong Sebabkan Kerugian Rp28 Juta, Ini Kronologinya
Di dalam rumah, kondisi interiornya juga menunjukkan kesederhanaan, dengan atap triplek yang belum tertutup sepenuhnya, kasur tanpa dipan, serta dapur dan kamar mandi yang masih dalam kondisi belum selesai dibangun.
Seorang anggota Biddokkes Polda Lampung, Aipda Romi Indra Setiawan, yang mendatangi rumah tersebut, mengungkapkan keprihatinannya atas tuduhan yang beredar.
“Saya terharu dengan pemberitaan-pemberitaan sekarang yang mengatakan beliau menerima sesuatu. Teman-teman lihat sendiri kondisinya,” ujarnya.
BACA JUGA:Guru Honorer di Mukomuko Akan Terima Gaji Jelang Idul Fitri, Begini Penjelasan Disdikbud Mukomuko
Kapolsek yang Nyambi Jadi Sopir Travel
Putri Lusiyanto, Salsabila, melalui akun media sosialnya, mengungkapkan betapa ayahnya adalah sosok pekerja keras dan jujur.
Lusiyanto bahkan bekerja sampingan sebagai sopir travel untuk mengumpulkan uang demi menghadiri wisuda putrinya pada Mei 2025 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: