Kelangkaan LPG 3 Kg di Seluma Jelang Lebaran, Ketua Komisi III DPRD Beri Respons Tegas

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Seluma, H. Rizkan, S.AP, menggelar reses di Kelurahan Masmambang, Kecamatan Talo, untuk menyerap aspirasi masyarakat. 

Dalam kesempatan tersebut, warga mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kg yang semakin sulit didapat menjelang Lebaran 1446 Hijriah.

Salah seorang warga, Yeni, menyampaikan bahwa gas bersubsidi ini kini langka di pangkalan. Kalaupun tersedia, harganya jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Beberapa warga bahkan harus membeli dengan harga mencapai Rp55 ribu per tabung.

BACA JUGA:Strategi DPRD Seluma Tingkatkan PAD, Desa Jadi Ujung Tombak Penarikan PBB

BACA JUGA:Mees Hilgers Absen Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Akibat Cedera

“Jelang lebaran ini kami sangat membutuhkan gas untuk memasak, tapi malah makin susah didapat. Kalau pun ada, harganya mahal sekali. Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar gas ini kembali tersedia dengan harga normal,” ujar Yeni kepada H. Rizkan, dikutip dari KORANRB.ID.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Yayan, salah satu sub agen LPG di Masmambang. 

Ia mengungkapkan bahwa pasokan LPG bersubsidi menjelang Lebaran mengalami pengurangan hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.

“Yang biasanya masuk 400 tabung, saat ini bisa 200 atau 100 tabung saja. Kami harap ada solusi konkret mengenai kelangkaan ini,” ujar Yayan.

BACA JUGA:UU TNI yang Baru Disahkan Tetap Larang Prajurit Berpolitik dan Berbisnis, Pengamat: Harus Dikawal Ketat!

BACA JUGA:AHY: Revisi UU TNI Tidak Akan Mengembalikan Dwifungsi ABRI Seperti Orde Baru

Menanggapi hal ini, H. Rizkan menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi yang seharusnya tetap tersedia bagi masyarakat kecil dengan harga yang sesuai aturan.

“Kami memahami keresahan masyarakat, apalagi di momen menjelang lebaran di mana kebutuhan gas sebagai bahan bakar memasak meningkat. Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja,” ujar anggota Fraksi Golkar tersebut.

Sumber: