HONDA

Memaafkan dengan Soft Spoken di Momen Lebaran, Kunci Silaturahmi yang Tulus

Memaafkan dengan Soft Spoken di Momen Lebaran, Kunci Silaturahmi yang Tulus

Saling memaafkan jadi salah satu tradisi Lebaran, penting untuk tunjukkan ketulusan --Freepik.com/freepik

RAKYATBENGKULU.COM - Lebaran bukan hanya tentang kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga menjadi momen terbaik untuk saling memaafkan

Tradisi meminta dan memberi maaf sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri

Namun, cara menyampaikan permintaan maaf juga penting. 

Salah satu pendekatan yang bisa membuat hati lebih tenteram adalah soft spoken forgiveness, yaitu memaafkan dan meminta maaf dengan kelembutan.

BACA JUGA:Eau de Parfum vs. Eau de Toilette: Mana yang Lebih Tahan Lama untuk Lebaran?

BACA JUGA:Lebaran Makin Praktis, Transaksi QRIS Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo

Soft spoken forgiveness bukan hanya tentang mengucapkan maaf, tetapi juga tentang cara menyampaikannya dengan penuh kelembutan dan ketulusan. 

Tidak jarang, permintaan maaf yang terdengar kasar atau terburu-buru justru membuat orang lain merasa kurang dihargai.

Mengapa memaafkan dengan soft spoken lebih efektif?

1. Menunjukkan ketulusan hati

Saat seseorang meminta atau memberi maaf dengan suara lembut, itu mencerminkan keikhlasan dan rasa hormat.

BACA JUGA:Sambut Periode Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan

BACA JUGA:Cara Bangkit dari Kegagalan Tanpa Kehilangan Rasa Percaya Diri

2. Membuat lawan bicara merasa nyaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: