HONDA

Bupati Bengkulu Utara Pastikan Pendidikan Bersih Biaya, Sekolah Gratis Tanpa Pungutan

 Bupati Bengkulu Utara Pastikan Pendidikan Bersih Biaya, Sekolah Gratis Tanpa Pungutan

Plt Kepala Dispendik Bengkulu Utara, Sugeng Wiyono--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan pendidikan yang benar-benar gratis dan merata bagi masyarakat. 

Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, menegaskan dengan lantang bahwa tidak boleh ada sekolah memungut biaya apapun dari siswa maupun wali murid, baik secara langsung maupun melalui organisasi yang terafiliasi dengan sekolah.

“Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apapun di sekolah, baik dari pihak sekolah maupun organisasi yang terkait dengan sekolah,” tegas Bupati Arie.

Pernyataan tegas dari Bupati ini langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Bengkulu Utara, Sugeng Wiyono, M.SP, dengan memperkuat instruksi kepada seluruh kepala sekolah di bawah naungan Pemkab.

BACA JUGA:Shio Paling Introvert Tapi Bikin Penasaran, Ini Pesonanya yang Jarang Disadari

BACA JUGA:8 Kebiasaan Buruk yang Membuat Rumah Berbau Tidak Sedap

“Kita ingin memastikan tidak ada lagi pungutan-pungutan dengan alasan apapun di sekolah,” ujar Sugeng. 

Ia menambahkan bahwa pengawasan ketat dilakukan oleh pengawas sekolah untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik, terutama di jenjang SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Tak hanya soal larangan pungutan, Pemkab Bengkulu Utara juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan. 

Menurut Sugeng, setiap tahunnya anggaran pendidikan dialokasikan secara maksimal, khususnya untuk pembangunan dan peningkatan fasilitas belajar siswa.

BACA JUGA:Bukan Matre, Tapi Realistis! Ini Dia Shio yang Selalu Pikirkan Masa Depan dalam Hubungan

BACA JUGA:Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

“Karena setiap tahun anggaran untuk pendidikan sangat maksimal, terutama bidang infrastruktur dan fasilitas belajar siswa,” jelasnya.

Program pembangunan ini juga ditopang oleh sistem pengajuan digital, di mana setiap sekolah bisa mengusulkan kebutuhan mereka melalui sistem aplikasi untuk dirangkum dalam target pembangunan tahun berikutnya maupun APBD Perubahan 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: