HONDA

Polisi Curigai Mayat dalam Karung di Muara Jenggalu Korban Kekerasan, Autopsi Ungkap Petunjuk Awal

Polisi Curigai Mayat dalam Karung di Muara Jenggalu Korban Kekerasan, Autopsi Ungkap Petunjuk Awal

Polisi Curigai Mayat dalam Karung di Muara Jenggalu Korban Kekerasan, Autopsi Ungkap Petunjuk Awal--Ist/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Penemuan mayat dalam karung di perairan Muara Jenggalu, Kota Bengkulu pada Minggu 20 April 2025 siang, menggegerkan warga setempat. 

Hingga saat ini, pihak Polresta Bengkulu masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan bahwa jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Proses autopsi telah dijadwalkan dan dilakukan hari ini guna mengidentifikasi korban, termasuk memastikan jenis kelaminnya yang masih belum diketahui akibat kondisi tubuh yang rusak parah.

BACA JUGA:Jumlah Calon Pekerja Migran Indonesia Asal Mukomuko Terus Bertambah, Capai 42 Orang Hingga April 2025

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Batik Tulis Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global

“Autopsi dilakukan untuk mengetahui identitas korban. Kondisinya sudah rusak, jadi kami belum bisa pastikan apakah laki-laki atau perempuan,” kata Kombes Pol Sudarno, Senin 21 April 2025.

Lebih lanjut, Sudarno menyampaikan bahwa dari hasil temuan awal, pihak kepolisian menduga kuat adanya unsur kekerasan dalam kasus ini. 

Dugaan tersebut diperkuat oleh kondisi korban yang ditemukan terbungkus dalam karung dan mengapung di tengah perairan, disertai pemberat berupa batu.

“Kami melihat ada seperti kekerasan terhadap korban. Tapi semuanya masih dalam tahap penyelidikan, dan kita juga menemukan pemberat berupa batu dalam karung tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA:Misteri Mayat dalam Karung di Bengkulu! Polisi Temukan Batu Pemberat, Identitas Korban Masih Gelap

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Menguat: Optimisme Pasar Terdorong Negosiasi Dagang Indonesia-AS dan Sentimen Global Positif

Saat ini, tim forensik masih melakukan autopsi di RS Bhayangkara.

Sementara itu, lokasi penemuan telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut. Polresta Bengkulu juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: