Menteri Yandri: Desa Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Bengkulu Siap Jadi Contoh Nasional

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto--Nova/Rakyatbengkulu.com
Dalam kesempatan tersebut, Yandri juga memaparkan 12 aksi strategis yang tengah dijalankan kementeriannya.
Dua program unggulan yang mendapat sorotan adalah penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Keduanya dianggap sebagai tulang punggung kebangkitan ekonomi desa.
BACA JUGA:Terancam Absen di Porprov 2025, Mukomuko Didesak Segera Temukan Solusi Demi Ratusan Atlet
BACA JUGA:Bangun Indonesia dari Pinggiran, Bengkulu Jadi Model Penguatan Desa dalam Agenda Nasional
“Tidak perlu khawatir, BUMDes tetap lanjut, Koperasi juga lanjut. Kita sedang meramu format idealnya,” ujarnya menanggapi kekhawatiran soal tumpang tindih peran.
Terkait Koperasi Desa Merah Putih, Kementerian Desa mendapat tujuh tugas khusus dari Presiden Prabowo berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Salah satu yang utama adalah fasilitasi pembentukan Musyawarah Desa Khusus.
Yandri berharap desa-desa di Bengkulu bisa menjadi model nasional dalam pengelolaan koperasi tersebut.
“Presiden kita orang baik. Insyaallah nanti desa akan diberi gudang, truk, cold storage, apotek, klinik desa, sampai gudang sembako,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Yandri mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk mendukung penuh program strategis pemerintah pusat.
“Jangan main-main dengan program Presiden Prabowo. Ini momentum emas bagi Bengkulu karena baru kali ini dalam sejarah, menteri desanya berasal dari provinsi ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: