Aksi Sigap Petugas Lapas Bengkulu Gagalkan Penyelundupan, Raih Penghargaan di Hari Bhakti Pemasyarakatan

Aksi Sigap Petugas Lapas Bengkulu Gagalkan Penyelundupan, Raih Penghargaan di Hari Bhakti Pemasyarakatan--ist/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Momentum Tasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 tahun menjadi ajang apresiasi bagi para petugas penjaga pintu utama (P2U) yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan di Bengkulu.
Pada Senin 28 April 2025 di Lapas Kelas IIA Bengkulu, empat petugas diberikan penghargaan atas keberhasilan mereka menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam lapas dan rutan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Arif Gunadi, sebagai bentuk apresiasi atas ketegasan dan ketelitian para petugas.
Mereka adalah Muhammad Fadhil, KF dan Dwi Syahputra dari Rutan Kelas IIB Bengkulu (Malabero) yang sukses menggagalkan upaya penyelundupan narkoba, serta Andreansyah dan Yobi Sahputra dari Lapas Kelas IIA Bengkulu yang berhasil menggagalkan penyelundupan handphone.
BACA JUGA:Gugatan Masuk ke MK, KPU Bengkulu Selatan Tunda Penetapan Paslon Terpilih PSU
BACA JUGA:592 Nakes RSUD Rejang Lebong Akhirnya Terima Tunjangan Remunerasi, Total Capai Rp 2,1 Miliar
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bengkulu, Haposan Silalahi mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari beberapa kategori apresiasi yang diberikan pada peringatan tersebut.
"Kita tadi memberikan penghargaan kepada petugas yang telah berhasil menggagalkan masuknya barang-barang terlarang, terutama empat orang kemarin itu menggagalkan narkoba ke dalam Lapas oleh pengunjung," ungkap Haposan.
Ia juga berharap agar seiring bertambahnya usia, lembaga pemasyarakatan di Bengkulu semakin dewasa dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
"Kita berharap kepada semua jajaran di permasyarakatan ini semakin matang sama dengan usianya yang sudah enam puluh satu tahun, sama kalau manusia itu kalau sudah enam puluh satu tahun itu sudah cukup matang," tambahnya.
Salah satu penerima penghargaan, Andreansyah, berbagi cerita mengenai kronologi keberhasilan timnya dalam menggagalkan penyelundupan handphone yang dilakukan dengan modus cerdik.
"Saat itu ada pengunjung yang membawa nasi termos, jadi handphone itu diletak dalam termos. Ada enam unit handphone, dua power bank dan satu unit handset," sebut Andre.
BACA JUGA:137 Desa di Bengkulu Selatan Sudah Cairkan DD dan ADD, 5 Desa Tertunda karena Berkas Belum Lengkap
BACA JUGA:592 Nakes RSUD Rejang Lebong Akhirnya Terima Tunjangan Remunerasi, Total Capai Rp 2,1 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: