Jalan Rusak Parah di Mukomuko Batal Dibangun Tahun Ini, PUPR Cari Solusi ke Pusat

Jalan Rusak Parah di Mukomuko Batal Dibangun Tahun Ini, PUPR Cari Solusi ke Pusat--ist/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Warga dari empat desa di Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko, harus kembali bersabar menghadapi kondisi jalan yang memprihatinkan.
Pasalnya, pembangunan jalan utama yang mereka andalkan untuk aktivitas sehari-hari, dipastikan batal dilakukan pada tahun 2025 ini.
Pembatalan proyek tersebut disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah daerah, sehingga pembangunan jalan yang sudah direncanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) terpaksa ditunda.
Viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang guru mendorong sepeda motor melewati jalan rusak di Desa Cinta Asih semakin menyoroti buruknya infrastruktur di wilayah itu.
BACA JUGA:Harga Sejumlah Komoditi Turun di Mukomuko Awal Mei 2025, Stok Pangan Masih Cukup
BACA JUGA:Pemprov dan Pemkot Bengkulu Lakukan Tukar Hibah Aset, Dinsos dan DLH Akan Bertukar Lokasi
Jalan yang berlumpur dan masih berupa tanah kuning menjadi penghambat utama mobilitas warga, terutama saat musim hujan.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah mengakui bahwa jalan di kawasan tersebut memang belum bisa dibangun pada tahun ini karena adanya pemangkasan anggaran.
“Rencananya pembangunan jalan di Desa Cinta Asih dan sekitarnya itu akan dilakukan di tahun 2025, namun karena adanya efisiensi anggaran sehingga pembangunannya harus terpaksa ditunda," ujar Apriansyah, Jumat 2 Mei 2025.
Menurutnya, pembangunan jalan itu sebelumnya sudah masuk dalam rencana kerja Dinas PUPR dengan anggaran sebesar Rp 22 miliar dari Dana Alokasi Khusus.
BACA JUGA:TPI Pasar Bawah Bengkulu Selatan Ramai Lagi, Tapi Nelayan Terkendala Muara Dangkal
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Sunscreen Wajib Dipakai Setiap Hari, Bahkan di Dalam Ruangan
Namun anggaran tersebut akhirnya hilang karena kebijakan efisiensi, dan otomatis pembangunan pun dibatalkan.
“Awalnya pembangunan jalan itu sudah dianggarkan sebesar Rp 22 miliar dengan menggunakan DAK, namun adanya efisiensi anggaran jadi pembangunan itu dibatalkan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: