Sakit Hati Tak Boleh Utang Rokok, Pelajar SMK Bunuh Pemilik Warung lalu Bawa Kabur Mie dan Snack

Remaja 18 tahun di Palembang tega habisi nyawa pemilik warung karena sakit hati --Dok/rb disway
RAKYATBENGKULU.COM – Hanya karena tak diizinkan berutang rokok, seorang pelajar SMK berinisial MAR (18) di Palembang tega menghabisi nyawa seorang wanita lanjut usia bernama Turyati (69), pemilik warung manisan yang biasa ia datangi.
Tak hanya membunuh, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang dagangan milik korban, mulai dari mie instan hingga uang receh.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin, 5 Mei 2025, di Perumahan Griya Bersama, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Laporan pertama diterima pihak kepolisian sekitar pukul 18.00 WIB. Hanya berselang empat jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap.
BACA JUGA:Perkim Mukomuko: 1.800 Rumah Warga Masih Tidak Layak Huni, Diajukan ke Program Bedah Rumah Nasional
BACA JUGA:Gugatan PSU Bengkulu Selatan Resmi Teregistrasi di MK, Paslon 02 Menunggu Jadwal Sidang
“Selain pembunuhan, tersangka juga melakukan pencurian yang menjadi satu rangkaian tindak pidana. Di antaranya satu dus mie instan dan satu renteng makanan ringan yang kami sita sebagai barang bukti,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Selasa (6/5/2025), dikutip dari berbagai sumber.
Selain mie instan dan snack, pelaku juga membawa satu karung beras, uang tunai Rp 200 ribu, serta uang koin sebesar Rp 17 ribu yang dibungkus plastik hitam.
“Kami juga menyita pisau sepanjang 20 cm sebagai barang bukti utama, serta barang bukti pendukung lain seperti motor, baju sekolah, sepatu, dan baju korban,” tambah Harryo.
Kepada polisi, MAR mengakui semua perbuatannya. Ia mengatakan awalnya hanya ingin membeli rokok secara utang, namun ditolak oleh korban dengan kata-kata yang membuatnya sakit hati.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Akan Tertibkan Kembali Pedagang yang Berjualan di Luar Area PTM Pekan Kutau
“Bude bilang, ’ngutang terus, awak miskin gek dak dibayar.’ Saya jadi panas telinga, emosi, lalu mencekik bude sampai jatuh,” akunya.
Tak berhenti di situ, setelah korban lemas, pelaku mengambil pisau dari dapur dan menusuk bagian leher korban sebanyak tujuh kali hingga tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: