HONDA

Tingginya Kasus Gigitan Anjing Liar di Kepahiang, Vaksin Rabies Kosong, Warga Diminta Bersabar

Tingginya Kasus Gigitan Anjing Liar di Kepahiang, Vaksin Rabies Kosong, Warga Diminta Bersabar

Tingginya Kasus Gigitan Anjing Liar di Kepahiang, Vaksin Rabies Kosong, Warga Diminta Bersabar--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM – Di tengah meningkatnya kasus gigitan anjing liar di Kabupaten Kepahiang, masyarakat kini menghadapi kendala baru.

stok vaksin Hewan Penular Rabies (HPR) dilaporkan kosong. 

Ketiadaan vaksin ini membuat warga yang ingin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan mereka harus menunda niat tersebut.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Budi, SP, membenarkan kondisi tersebut dan meminta masyarakat untuk sementara menunggu.

BACA JUGA:Korupsi Rp12 Miliar Terbongkar, Mantan Sekwan dan 2 Bendahara Jadi Tersangka

BACA JUGA:Ucapan Membakar Emosi, Kesal Jadi Alasan Pelaku hingga Habisi Nyawa Istri dan Anak Tiri di Rejang Lebong

"Stok vaksin HPR kita sedang kosong, sementara ini sabar dahulu," ujar Budi.

Pihak Dinas Pertanian telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat untuk menambah alokasi vaksin yang sangat dibutuhkan ini. 

Diharapkan dalam waktu dekat, kekosongan stok dapat segera teratasi.

Kekosongan vaksin datang di saat jumlah kasus gigitan anjing liar sebagai HPR (Hewan Penular Rabies) terus meningkat. 

Berdasarkan data Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, hingga Mei 2025 sudah terdapat 40 warga yang menjadi korban gigitan.

Rinciannya yakni Januari 21 kasus, Februari 11 kasus, Maret 7 kasus dan April 1 kasus.

Terbaru, insiden gigitan anjing liar terjadi di Desa Weskust, Kecamatan Kepahiang.

BACA JUGA:Turnamen Basket Siwo PWI Pusat 3x3 Dimeriahkan Puluhan Wartawan dan Selebritis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: