Rejang Lebong Mandiri Tangkal Rabies, Siapkan 5.000 Dosis Vaksin

Anjing liar yang tampak berada di kawasan Pasar Atas Curup--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi warganya dari ancaman rabies.
Melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan), pemerintah daerah menggelar program vaksinasi massal dengan menyiapkan 5.000 dosis vaksin rabies gratis untuk tahun 2025.
Yang membedakan, seluruh pengadaan vaksin ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Rejang Lebong, tanpa sokongan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Meski tidak ada alokasi vaksin dari provinsi atau pusat, kami tetap berkomitmen melindungi masyarakat dari ancaman rabies melalui program vaksinasi HPR. Tahun ini, kami telah menyiapkan 5.000 dosis vaksin rabies untuk diberikan secara gratis,” tegas Kepala Bidang Peternakan Distankan Rejang Lebong, drh Wenny Haryanti.
BACA JUGA:Ancaman Stunting Masih Tinggi, Lebong Fokus Perkuat Posyandu dan Edukasi Keluarga
Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi penyakit zoonosis yang mematikan ini secara mandiri.
Dengan populasi hewan penular rabies (HPR) yang tinggi, Rejang Lebong menghadapi risiko besar, namun tak bergantung pada bantuan eksternal untuk menanganinya.
Vaksinasi menyasar anjing, kucing dan kera, baik yang dipelihara maupun liar yang berpotensi menjadi pembawa virus.
Berdasarkan data terkini, populasi HPR di Rejang Lebong diperkirakan mencapai 38.000 ekor, dengan distribusi vaksin difokuskan di daerah rawan dan padat HPR.
BACA JUGA:Kaur Siapkan Kejutan Budaya dan UMKM di Festival Tabut Bengkulu 2025
BACA JUGA:Misteri Kematian Tragis Rasmareta, Harapan Terakhir Seorang Ibu: Temukan Pembunuh Anakku!
“Populasi HPR yang cukup besar ini membuat potensi penularan rabies menjadi tinggi apabila tidak dilakukan langkah pencegahan secara masif dan berkelanjutan,” jelas Wenny.
Program vaksinasi akan dijalankan dengan pendekatan pos vaksinasi tetap dan layanan vaksinasi keliling langsung ke permukiman warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: