Jokowi Klarifikasi Ijazah Selasa Ini, Bareskrim Terima Dokumen Asli Langsung dari Keluarga

Presiden ke-7 RI Joko Widodo, usai melakukan pelaporan ke Polres Metro Jakarta Selatan--Instagram/06bangvrens
RAKYATBENGKULU.COM – Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan hadir di Bareskrim Polri, Selasa (20/5), untuk memberikan klarifikasi terkait polemik dugaan ijazah palsu yang ramai diperbincangkan publik.
Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
“Kami undang Bapak Jokowi untuk klarifikasi hari ini, dan sampai pagi ini terkonfirmasi beliau jam 10 hadir di Bareskrim,” ujar Djuhandhani dikutip dari AntaraNews.com.
Kehadiran Jokowi merupakan tindak lanjut dari laporan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, yang mengadukan dugaan ijazah palsu S1 milik Jokowi.
BACA JUGA:10 Meninggal Tahun Lalu, Kasus HIV di Kepahiang Belum Reda
BACA JUGA:Honor TKS Disunat Dua Tahun, Mantan Bendahara Satpol PP Rejang Lebong Ditahan
Menanggapi aduan tersebut, pihak Jokowi secara resmi telah menyerahkan dokumen ijazah asli kepada penyidik Bareskrim.
Penyerahan dokumen berlangsung pada Jumat (9/5) lalu, diwakili oleh kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.
Ia menjelaskan bahwa ijazah asli, baik dari tingkat SMA maupun universitas, diserahkan lengkap kepada penyidik dan kini dalam proses verifikasi oleh laboratorium forensik.
“Kami sudah serahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti dan dilakukan uji laboratorium forensik,” kata Yakup kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
BACA JUGA:Jasad Bayi Ditemukan di Pasar Bawah Dimakamkan Dekat TMP Kota Manna
BACA JUGA:Emak-Emak Gerebek Warem di Kawasan Pantai, Kini Justru Diperiksa Polisi
Menariknya, penyerahan dokumen penting tersebut tidak dilakukan oleh Jokowi secara langsung, melainkan melalui perwakilan keluarga, yaitu Wahyudi Andrianto—adik dari Iriana Jokowi.
Hal ini dilakukan mengingat ijazah tersebut merupakan dokumen sensitif yang memerlukan kehati-hatian dalam penanganannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: