HONDA

Dicecar Soal Ijazah, Jokowi Jawab 22 Pertanyaan di Bareskrim

Dicecar Soal Ijazah, Jokowi Jawab 22 Pertanyaan di Bareskrim

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dicecar 22 pertanyaan saat diklarifikasi oleh penyidik Bareskrim Polri --Instagram/udin88news

RAKYATBENGKULU.COM – Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjalani klarifikasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/5), terkait laporan dugaan ijazah palsu.

Dalam proses pemeriksaan tersebut, Jokowi dicecar 22 pertanyaan seputar riwayat pendidikannya, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

“Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas. Juga yang berkaitan dengan skripsi dan kegiatan saat mahasiswa,” ujar Jokowi usai diperiksa, seperti dikutip dari AntaraNews.com.

Klarifikasi itu berlangsung sekitar satu jam. Jokowi tiba di Gedung Bareskrim pada pukul 09.43 WIB dan selesai pukul 10.48 WIB.

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Dukung Larangan Siswa Bawa Motor, Ini Alasannya

BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Buka Layanan Pengaduan Petani, Tegaskan Harga Gabah Harus Sesuai HPP

Selain memberikan keterangan, Jokowi juga mengambil kembali dokumen ijazah asli miliknya yang sebelumnya diserahkan ke Bareskrim untuk diperiksa.

“Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan masyarakat. Saya juga mengambil kembali ijazah yang waktu itu diserahkan untuk proses klarifikasi,” tambah Jokowi.

Penyerahan ijazah asli oleh pihak Jokowi sebelumnya dilakukan pada Jumat (9/5), melalui tim kuasa hukum yang dipimpin Yakup Hasibuan. 

Penyerahan itu merespons laporan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, yang mengklaim adanya dugaan ijazah palsu milik Presiden.

BACA JUGA:Simpan Senpi Rakitan Ilegal, Warga Bengkulu Ditangkap Saat Operasi Pekat

BACA JUGA:Kades Jeranglah Tinggi Ditahan, Terseret Kasus Korupsi APBDes 2022 yang Rugikan Negara Rp526 Juta

“Kami sudah serahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti dan diuji secara forensik,” ujar Yakup Hasibuan di Gedung Bareskrim saat itu.

Yakup juga menjelaskan bahwa dokumen ijazah tersebut dibawa langsung oleh perwakilan keluarga Jokowi, Wahyudi Andrianto—adik ipar Presiden—karena sifatnya yang sangat sensitif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: