KKP Tangkap Kapal Vietnam di Natuna, Kerugian Pencurian Ikan Ditaksir Rp61 Miliar

Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau.--Instagram/kkpgoid
RAKYATBENGKULU.COM – Aksi pencurian ikan kembali terjadi di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam berhasil ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) usai melakukan aktivitas ilegal menangkap ikan di wilayah kedaulatan Indonesia tersebut.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), mengungkapkan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan nelayan lokal yang mencurigai keberadaan kapal asing di sekitar perairan Natuna.
“Penegakan hukum ini wujud nyata hadirnya negara menjaga perairan kita dari pencurian ikan, dan respon cepat laporan masyarakat,” ujar Ipunk di Batam dikutip dari AntaraNews.com.
BACA JUGA:Tujuh Hari Bengkulu Status Tanggap Darurat Usai Gempa 6,3 M, Warga Bertahan di Tengah Reruntuhan
BACA JUGA:Korban Gempa Bengkulu Terima Bantuan Logistik dari Kemensos RI
Penangkapan berlangsung dramatis dan dipimpin langsung oleh Ipunk bersama dua kapal pengawas milik KKP, yaitu KP. ORCA 03 dan KP. ORCA 02.
Salah satu kapal asing sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil dicegat dan diamankan.
Dari kedua kapal Vietnam yang ditangkap, diamankan total 19 orang anak buah kapal (ABK) termasuk nahkoda.
Dua kapal tersebut masing-masing memiliki nomor lambung KG 6219TS berukuran 120 GT dan KG 6277TS berukuran 97 GT.
BACA JUGA:Bunda Harus Tahu! Ini 5 Jenis Ikan Lokal yang Kandungannya Sama dengan Ikan Salmon
BACA JUGA:BMKG: Bengkulu Alami 202 Gempa Sejak Awal Tahun, Masyarakat Diimbau Siaga dan Pahami Mitigasi
Tidak hanya mencuri ikan, kapal-kapal ini juga menggunakan alat tangkap pair trawl, jenis alat aktif yang dilarang di Indonesia karena merusak terumbu karang dan ekosistem laut.
Menurut Ipunk, jenis alat ini memiliki kekuatan tarik tinggi yang sangat berbahaya bagi keberlanjutan laut Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: