HONDA

Ratusan Mahasiswa Bengkulu Desak Pemprov Tuntaskan Krisis BBM dan Evaluasi Pajak Kendaraan

Ratusan Mahasiswa Bengkulu Desak Pemprov Tuntaskan Krisis BBM dan Evaluasi Pajak Kendaraan

Ratusan Mahasiswa Bengkulu Desak Pemprov Tuntaskan Krisis BBM dan Evaluasi Pajak Kendaraan--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin 26 Mei 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan krusial yang tengah dihadapi masyarakat, khususnya terkait krisis bahan bakar minyak (BBM) dan beban pajak kendaraan yang dinilai semakin menyulitkan.

Unjuk rasa dipimpin langsung oleh Presiden Mahasiswa Universitas Bengkulu, Theo Ramadhan Z, yang bertindak sebagai penanggung jawab aksi. 

Sementara itu, Muhammad Rabil Fahri, Wakil Presiden Mahasiswa UNIB, dipercaya sebagai koordinator lapangan.

BACA JUGA:Dirut PT Trigadi Lestari Ditetapkan Sebagai Tersangka Kedua dalam Kasus Korupsi Mega Mall

BACA JUGA:Menang di MK, Rifa’i–Yevri Sebut Kemenangan Ini Milik Rakyat Bengkulu Selatan

“Kami turun di jalan untuk menyampaikan keluhan masyarakat. Kami menuntut agar pemerintah tidak menutup mata terhadap krisis BBM dan beban pajak yang makin memberatkan masyarakat,” kata Theo.

Aksi ini diikuti oleh berbagai elemen kampus, termasuk BEM Universitas Bengkulu, BEM STIKes Bakti Husada, BEM UIN Fatmawati Soekarno, BEM Poltekkes Kemenkes, dan BEM Universitas Terbuka.

Selain itu, sejumlah organisasi pemuda seperti IMM, GMNI, dan HMI Cabang Bengkulu juga ambil bagian dalam gerakan solidaritas ini.

Dalam pernyataannya, massa aksi menyampaikan lima poin tuntutan utama kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kembali Raih Opini WTP PSH dari BPK

BACA JUGA:Modus Pengantin Pesanan: Lima WNA Tiongkok Ditangkap Operasikan Biro Jodoh di Jakarta

Pertama, mereka mendesak percepatan pengerukan Pelabuhan Pulau Baai oleh PT Pelindo untuk menjamin kelancaran distribusi BBM ke seluruh wilayah. 

Kedua, demonstran meminta pembangunan jaringan pipa bawah laut guna memperkuat stabilitas pasokan energi di Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: