Aliansi Mahasiswa Bengkulu Desak Pemprov Turunkan Harga BBM dan Opsen Pajak

Aliansi Mahasiswa Bengkulu Desak Pemprov Turunkan Harga BBM dan Opsen Pajak--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Provinsi Bengkulu, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu 28 Mei 2025.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas tingginya tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai semakin membebani masyarakat.
Mahasiswa menyuarakan keresahan publik terhadap kebijakan kenaikan pajak yang tidak disertai dengan sosialisasi yang memadai, di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil pasca-pandemi dan inflasi yang belum terkendali.
Koordinator lapangan aksi sekaligus Ketua Cabang PMII Kota Bengkulu, Fauzan Arasyid menegaskan bahwa mahasiswa mendesak Pemprov Bengkulu untuk meninjau ulang kebijakan tersebut.
BACA JUGA:CSR Rutin di Posyandu Mawar 4, Astra Motor Bengkulu Salurkan Bantuan Makanan Tambahan Bergizi
BACA JUGA:110 Desa di Mukomuko Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih, Ditargetkan Rampung Akhir Mei
Ia meminta agar tarif PKB dikembalikan ke tarif normal dan opsen pajak sebesar 66% diturunkan.
“Seperti yang kita lihat saat ini banyak masyarakat terkejut karena tiba-tiba nilai tagihan pajak kami naik padahal tidak ada sosialisasi yang jelas sebelumnya. Kami meminta turunkan Gubernur Bengkulu di depan hadapan kami,” tegas Fauzan.
Menurutnya, kebijakan tersebut sangat tidak berpihak pada rakyat kecil dan menambah beban pengeluaran masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, sebagian perwakilan massa aksi telah melakukan audiensi dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
Sementara itu, kebijakan yang menjadi sorotan ini berasal dari pemerintah provinsi, yang menaikkan tarif pajak kendaraan bermotor sebagai bagian dari kebijakan bagi hasil kepada pemerintah kabupaten/kota.
BACA JUGA:Jangan Takut Periksa! Menkes Budi Sadikin Serukan Cek Gratis CKG, Tak Ada Batas Usia
BACA JUGA:Ridwan Kamil Absen, Majelis Hakim Dorong Mediasi dengan Selebgram Lisa Mariana
Dalam pernyataannya, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah yang nantinya akan dibagikan secara adil ke seluruh wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: