Komedi Absurd Film 'GJLS : Ibuku Ibu-Ibu', Tertawakan Realita Kelam Pemuda Zaman Kini

Improvisasi menjadi tulang punggung produksi ini. Bahkan bloopers alias kesalahan adegan disisipkan sebagai bagian dari narasi komedi. 

Pendekatan ini memberikan nuansa segar dan tidak terduga, menciptakan kesan dekat dengan penonton.

BACA JUGA:Pendataan Perkebunan Sawit Kembali Dimulai di Bengkulu Selatan, Target 1.000–1.500 Persil Selama 2025

BACA JUGA:3 Sup Lezat Khas Korea yang Paling Nikmat Dinikmati Saat Hujan

Tak hanya GJLS, film ini juga diperkuat oleh aktor dan aktris kenamaan seperti Umay Shahab, Maxime Bouttier, hingga Reynavenzka Deyandra. 

Beberapa karakter minor seperti Binasrul dan temannya yang sumbing pun menambah lapisan absurditas yang jenius dalam komedi yang terasa nyeleneh, tapi tetap mengena.

Sutradara Monty Tiwa membawa inovasi dalam sinematografi dengan teknik “breaking the fourth wall” yang ekstrem, di mana karakter bahkan bisa berbicara langsung dengan sutradara di tengah cerita. 

Ini menjadi daya tarik yang menjadikan film ini berbeda dari film komedi biasa.

BACA JUGA:Tzuyang Ungkap Fakta Mengejutkan Hasil Tes Kesehatan, Ini Rahasia Tubuh Bugar sang Ratu Mukbang Korea

BACA JUGA:Kementerian Kehutanan Awasi Ketat Tambang di Raja Ampat, Siapkan Langkah Hukum

“GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” dijadwalkan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025. 

Kehadiran film ini menandai gelombang baru dalam industri perfilman nasional—komedi yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentil keras realitas sosial dengan cara yang kocak dan tidak terduga.

 

Sumber: