Oknum ASN Kemenag Diduga Cabuli Cucu Tiri, Terbongkar Setelah Curhat ke Guru

RAKYATBENGKULU.COM – Kasus dugaan tindak pidana asusila kembali mengguncang Bengkulu Utara. 

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kantor Kementerian Agama Bengkulu Utara berinisial TM (48), ditangkap oleh Satreskrim Polres Bengkulu Utara atas tuduhan mencabuli cucu tirinya sendiri yang masih berusia 12 tahun.

Penangkapan terhadap TM dipimpin langsung oleh Kanit PPA Ipda Freddy Silaen, SH, setelah penyidik mengumpulkan cukup bukti terkait perbuatan bejat yang diduga dilakukan tersangka sejak korban duduk di bangku kelas 3 SD.

“Apapun pengakuan tersangka itu merupakan bagian dari hak tersangka, namun kita berpegang pada bukti yang sudah kita miliki,” tegas Ipda Freddy saat dikonfirmasi.

BACA JUGA:Korban Lumpuh! Vonis Bersih-Bersih Masjid Usai Pengeroyokan, Mahasiswa Rejang Lebong Temui Bupati

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Gencar Bongkar Dugaan Kebocoran PAD Mega Mall, Saksi dan Pihak Bank Diperiksa

Korban, sebut saja Bunga (nama samaran), diketahui sudah tinggal bersama TM dan istrinya – yang merupakan nenek kandung korban – sejak kedua orangtuanya bercerai. 

Ibu korban kemudian menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, sehingga Bunga tinggal menetap dengan kakek tirinya.

Pengakuan korban kepada wali kelasnya di sekolah membuka tabir kasus ini. Bunga akhirnya berani bercerita setelah menanggung beban psikologis bertahun-tahun.

Dari pengakuan itulah, pihak sekolah melapor ke polisi, yang langsung bergerak menyelidiki.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Tegaskan Akan Dengar Suara Rakyat Soal Tambang Emas Bukit Sanggul

BACA JUGA:Debut Berharga Beckham Putra, Siap Jawab Kepercayaan Lawan Jepang

“Kasus ini terungkap setelah korban merasa tertekan dan menceritakan apa yang dialaminya kepada wali kelas. Kita langsung tindak lanjuti laporan tersebut dengan pemeriksaan dan pengumpulan bukti,” jelas Ipda Freddy.

Meski demikian, TM masih bersikukuh membantah tuduhan tersebut. 

Sumber: