Musim Kemarau Jadi Ancaman Kesehatan, Ratusan Warga Kaur Terpapar ISPA dan Kasus DBD Mulai Meningkat

RAKYATBENGKULU.COM – Memasuki musim kemarau, ancaman kesehatan masyarakat di Kabupaten Kaur mulai menunjukkan tanda-tanda serius. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat lonjakan kasus penyakit menular, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Demam Berdarah Dengue (DBD), yang terjadi akibat perubahan cuaca.

Berdasarkan rekapitulasi data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, hingga pertengahan tahun 2025, sudah tercatat 7.443 kasus ISPA di seluruh wilayah provinsi, termasuk Kabupaten Kaur. 

Meski data pasti untuk wilayah Kaur belum dirinci secara menyeluruh, Dinkes Kaur mengungkapkan bahwa dalam satu bulan terakhir saja, kasus ISPA di daerah ini telah mencapai ratusan.

BACA JUGA:Akui Bermain Tunggal, Oknum Pungli PPG di Kemenag Seluma Segera Jadi Tersangka

BACA JUGA:Nelayan Seluma Dapat Perlindungan Penuh BPJS Ketenagakerjaan, Santunan Kecelakaan Capai Rp42 Juta

“Penyakit ISPA sudah ratusan, sekarang musim kemarau diimbau agar warga lebih waspada,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.

Berdasarkan catatan sementara hingga akhir Mei, tercatat 298 kasus ISPA di Kabupaten Kaur. 

Jumlah ini belum termasuk potensi lonjakan di bulan Juni yang diperkirakan akan lebih tinggi, mengingat minimnya curah hujan dan meningkatnya tingkat kekeringan di wilayah tersebut.

Gejala umum yang dialami oleh para penderita, menurut Sapuan, adalah batuk dan flu yang diduga kuat dipicu oleh udara kering dan paparan debu yang meningkat, terutama di sepanjang jalan lintas yang padat kendaraan.

“Kalau lewat kawasan yang berdebu, dianjurkan untuk menggunakan masker agar mengurangi menghirup debu yang beterbangan,” tambahnya.

BACA JUGA:Digaji Rp150 Ribu per Bulan, Honorer Seluma Minta Kepastian PPPK Tahap II

BACA JUGA:Kulit Sensitif? Chamomile Bisa Jadi Solusi Perawatan Alami Kamu, Ini Manfaatnya

Tak hanya ISPA, Dinkes Kaur juga menyoroti peningkatan kasus DBD yang muncul secara tiba-tiba selama musim kemarau. 

Sumber: