HONDA

Partisipasi Warga Mukomuko Masih Rendah di Program Cek Kesehatan Gratis, Ini Sebabnya

Partisipasi Warga Mukomuko Masih Rendah di Program Cek Kesehatan Gratis, Ini Sebabnya

Sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Sejak awal tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat di wilayah tersebut. 

Namun, tingkat partisipasi masyarakat terhadap program ini masih tergolong rendah.

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Mukomuko, hingga pertengahan tahun 2025, dari total 4.344 orang yang terdaftar sebagai peserta, hanya sekitar 63,8 persen atau 2.770 orang yang hadir dan menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

Sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM, menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya antusiasme masyarakat terhadap program ini.

BACA JUGA:Profil Marjono, Ketua KPU Mukomuko: Dari Anak Pesantren hingga Puncak Karier Kepemiluan

BACA JUGA:Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Digulung! Polda Bengkulu Tangkap 12 Tersangka, Separuhnya Residivis

"Untuk menjadi penyebab utama dengan rendahnya capaian ini karena keterbatasan sumber daya manusia di puskesmas, sehingga penyebaran informasi belum maksimal. Selain itu, sebagian masyarakat juga mungkin belum memahami manfaat langsung dari program ini,” ujarnya, Jumat 11 Juli 2025.

Jajad menambahkan, penyebaran informasi yang belum merata menjadi tantangan utama, di samping kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat, Dinkes Mukomuko kini tengah menjalin koordinasi lintas sektor, menggandeng berbagai pihak seperti organisasi perangkat daerah (OPD), pihak kepolisian melalui Polres Mukomuko, serta jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Saat ini kami sedang intensif berkoordinasi dengan lintas sektor. Dengan adanya dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan agar program ini berjalan optimal dan masyarakat tidak kehilangan kesempatan mendapatkan layanan kesehatan gratis ini nantinya," tambah Jajad.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Inisiasi Program Pengasuhan Anak Yatim di Enggano, Cinta dari Pemerintah untuk Pulau Terluar

BACA JUGA:Enggano Tak Lagi Gelap, Respons Cepat Pemprov Bengkulu Pastikan Listrik Aman

Langkah ini dilakukan agar informasi mengenai program CKG bisa tersebar lebih luas hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada warga yang tertinggal dalam mengakses layanan kesehatan gratis ini.

Selain aspek penyebaran informasi, Dinkes Mukomuko juga menghadapi kendala teknis seperti keterbatasan bahan habis pakai dan kekurangan tenaga medis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: