HONDA

Misteri Kematian Tragis Rasmareta, Harapan Terakhir Seorang Ibu: Temukan Pembunuh Anakku!

Misteri Kematian Tragis Rasmareta, Harapan Terakhir Seorang Ibu: Temukan Pembunuh Anakku!

Ibunda korban pembunuhan beralamat Gang Abadi RW 01 RT 02, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, kemarin, 20 Juni 2025--Dok/ KORANRBID

RAKYATBENGKULU.COMTangis pilu Eli (48) pecah saat menceritakan kepergian tragis anak semata wayangnya, Rasmareta (23), yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah mereka di Gang Abadi, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Kematian Rasmareta tak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga tanda tanya besar bagi keluarga dan masyarakat. 

Eli dengan penuh emosi meminta aparat segera mengungkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya.

“Anak kami pendiam, taat beribadah, dan tidak pernah punya musuh. Kami mohon polisi segera menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Kalau bisa, dihukum mati,” ungkap Eli dalam tangis yang menyesakkan dada.

BACA JUGA:Ancaman Pembatalan PPPK Tahap II, THLT Seluma Siap Gelar Aksi Damai

BACA JUGA:Kasus Dihentikan, Ketua Umum PWI Pusat Pikir-pikir Tempuh Jalur Hukum

Jenazah Rasmareta ditemukan oleh dua temannya, Aisyah Maharani dan Nabila Chairunnisa, yang datang setelah mendapat pesan dari Alwin, teman dekat korban. 

Alwin merasa ada kejanggalan saat berbincang melalui Discord.

“Sekitar pukul 12.27 WIB saya masih bicara dengannya. Tiba-tiba saya dengar dia bilang, ‘Ngapain kau ke sini?’ Lalu sambungan terputus,” kata Alwin.

Saat Aisyah dan Nabila tiba di lokasi, mereka mendapati pintu rumah dalam keadaan setengah terbuka dan keset di teras sudah berlumuran darah.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Totalitas Siapkan Festival Tabut 2025, Gaet Dukungan OPD hingga Undangan Internasional

BACA JUGA:Wagub Mian Buka Pelatihan Cybersecurity, Dorong Penguatan Literasi Keamanan Digital dan Ekonomi Lokal

Di ruang tamu, tubuh Rasmareta ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di leher dan perut.

“Kami syok lihat kondisinya. Langsung panggil warga,” ujar Aisyah dengan suara gemetar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: