HONDA

Ancaman Stunting Masih Tinggi, Lebong Fokus Perkuat Posyandu dan Edukasi Keluarga

Ancaman Stunting Masih Tinggi, Lebong Fokus Perkuat Posyandu dan Edukasi Keluarga

Anak bermain bola di depan Kantor Dinkes Lebong--Dok/ KORANRB.ID

Diperlukan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari tokoh masyarakat, pemerintah desa, kader posyandu, hingga keluarga.

“Stunting itu urusan bersama. Jika semua bergerak, angka stunting bisa ditekan secara signifikan,” tegasnya.

BACA JUGA:Kasus Dihentikan, Ketua Umum PWI Pusat Pikir-pikir Tempuh Jalur Hukum

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Totalitas Siapkan Festival Tabut 2025, Gaet Dukungan OPD hingga Undangan Internasional

Sementara itu, Puskesmas Muara Aman tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus stunting tertinggi, yakni 25 kasus dari 443 balita. 

Sedangkan persentase tertinggi ada di Puskesmas Talang Leak, yaitu 9 dari 60 balita atau sekitar 15 persen.

Angka ini menjadi alarm bahwa upaya deteksi dini dan edukasi gizi masih harus diperkuat.

Untuk itu, Pemkab Lebong berkomitmen meningkatkan cakupan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan ibu.

BACA JUGA:Wagub Mian Buka Pelatihan Cybersecurity, Dorong Penguatan Literasi Keamanan Digital dan Ekonomi Lokal

BACA JUGA:Pentingnya Liburan Bersama Anak Setelah Musim Rapor, Ini Waktu Tepat Isi Ulang Energi dan Bangun Kedekatan

“Kami berharap bantuan gizi dan program peningkatan ekonomi keluarga bisa menjadi solusi jangka panjang. Penanganan stunting butuh komitmen, bukan hanya program sesaat,” tutup Sumarmi.

Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul : Angka Stunting Masih Tinggi di Lebong, 108 Balita Teridentifikasi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: