Komisi V DPR RI Ultimatum Pelindo, Wakil Gubernur Mian Tegaskan Tak Ada Toleransi Lagi

Wakil Gubernur Mian tegaskan tak ada toleransi lagi, Komisi V DPR RI ultimatum Pelindo.--Media Center Provinsi Bengkulu
“Dengan rentang waktu yang hanya tersisa kurang dari dua bulan, Pelindo tidak boleh bekerja santai. Harus ditambah alatnya, kalau tiga alat tidak cukup ya tambahkan jadi enam atau lebih. Jangan ada alasan lagi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Mian: Jangan Ada Lagi Penundaan
Senada dengan Komisi V DPR RI, Wakil Gubernur Mian juga menyuarakan keprihatinan terhadap lambannya pengerjaan proyek vital ini.
Menurutnya, Pelindo seharusnya bisa bekerja lebih agresif dan profesional, mengingat pentingnya pelabuhan ini sebagai jalur utama ke Pulau Enggano dan wilayah lainnya.
“Kita sudah capek menunggu janji. Posisi pekerjaan sekarang ini harus dikeroyok bersama, jangan lagi pakai perhitungan yang tidak realistis. Kalau tiga unit alat berat tidak cukup, ya gandakan jumlahnya. Jangan sampai sudah kita deadline, malah mundur lagi,” tegas Wakil Gubernur Mian.
BACA JUGA:Pelindo Mulai Normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai, Siap Sambut Kapal Besar
BACA JUGA:Progres Lambat, Pemprov Bengkulu Desak Pelindo Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu siap memberikan dukungan penuh agar proyek ini rampung tepat waktu. Namun, ia mengingatkan Pelindo agar tidak bermain-main dengan komitmen yang sudah disepakati.
Pelindo Klaim Terkendala Cuaca Buruk
Menanggapi kritikan tersebut, Direktur Strategi PT Pelindo, Drajat Sulistyo, menyatakan bahwa pihaknya memang menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang terus melanda wilayah perairan Bengkulu dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, badai yang terus-menerus menjadi kendala utama dalam proses pengerukan.
“Bengkulu ini sering diterpa badai meski sudah lewat musim angin muson. Bahkan dari Oktober hingga Februari biasanya terjadi pengendapan pasir yang luar biasa. Tapi sekarang pun cuaca masih belum bersahabat, ini salah satu kendala teknis yang tidak bisa kita prediksi sepenuhnya,” jelas Drajat.
Namun demikian, pihaknya berjanji akan segera menambah alat pengerukan dan menyesuaikan strategi pelaksanaan agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan daerah.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Minta Pelindo Tambah Kapal Keruk untuk Percepat Akses Laut ke Pulau Terluar
Komitmen Bersama Pemerintah dan DPR
Langkah tegas Komisi V DPR RI dan dukungan penuh dari Wakil Gubernur Mian menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan persoalan yang menghambat pembangunan infrastruktur maritim di Bengkulu.
Keduanya sepakat bahwa tidak boleh ada lagi hambatan administratif, teknis, maupun politik yang menghambat kemajuan proyek vital ini.
Dengan tenggat waktu tiga hari yang telah diberikan, publik kini menanti apakah PT Pelindo benar-benar mampu memenuhi target tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: