Pelayanan Cuci Darah RSUD Rejang Lebong Dialihkan Sementara, Pasien Difasilitasi ke RS M Yunus Bengkulu

Ketidakpastian informasi dan mendadaknya penghentian layanan membuat sebagian besar pasien hemodialisa merasa panik. 

Puluhan pasien dan keluarga pun mendatangi pihak rumah sakit untuk menuntut kejelasan.

"Pasien HD berkumpul untuk menyampaikan keluhan kita karena kemarin ada permasalahan, karena rumah sakit kita kehabisan bahan habis pakai atau BHP untuk proses hemodialisis, jadi kami harus mencari rumah sakit HD traveling masing-masing sehingga kami panik," ujar Glamoria (45), salah satu pasien HD di RSUD Rejang Lebong.

Ia menyebutkan, pihak keluarga menerima informasi bahwa ketersediaan BHP di RSUD Rejang Lebong hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien pada Jumat pagi.

BACA JUGA:Program MBG Sasar 2.053 Kelompok Rentan di Bengkulu, Fokus Tekan Stunting

BACA JUGA:Helmi Hasan Bertemu Kepala BKN, 23 Jabatan Strategis Pemprov Bengkulu Akan Dilelang

Pasien dengan jadwal selanjutnya terpaksa mencari rumah sakit lain untuk menjalani terapi, yang ternyata tidak mudah karena rumah sakit rujukan lainnya sudah penuh.

"Sudah ada pasien yang dapat rumah sakit lain, tetapi kebanyakan belum dapat karena rumah sakit lain seperti di Bengkulu, di Kabupaten Lebong bahkan di Palembang sudah penuh semua," keluh Glamoria.

 

 

 

Sumber: