Awards Disway
HONDA

Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis, DLH Rejang Lebong dan Kementerian Gelar Sosialisasi

Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis, DLH Rejang Lebong dan Kementerian Gelar Sosialisasi

Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis, DLH Rejang Lebong dan Kementerian Gelar Sosialisasi--badri/rakyatbengkulu.com

Ini menjadi payung hukum untuk penanganan sampah di Rejang Lebong, guna menciptakan lingkungan bersih dan sehat secara berkelanjutan.

"Selain dari kesadaran masyarakat yang harus diingatkan, dan kreativitas para pengrajin yang mengolah barang bekas menjadi barang bernilai jual. Termasuk dari sampah organik budidaya maggot maupun pupuk organik fermentasi dari sampah," ujar Sumardi.

Sosialisasi dihadiri Kadis LH, Budianto, ST, MT, Perwakilan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera KLHK di Pekan Baru, Riau, Alfi Fahmi. 

BACA JUGA:Permintaan LPG 3 Kg Meningkat Menjelang Festival Tabut di Bengkulu

BACA JUGA:7 Manfaat Tempe Busuk yang Jarang Disadari, Nyesal Seumur Hidup Kalau Dibuang

Serta Kadis Dikbud Rejang Lebong, Drs. Noprianto, MM. Para Camat, Kades, pengepul barang bekas.

Pengelolaan sampah lanjut Sumardi, membutuhkan komitmen Bersama. 

Mulai dari para pejabat, ASN, camat, lurah, Kades dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

"Ada beberapa kendala dalam pengelolaan sampah di Rejang Lebong. Seperti, program pengelolaan lingkungan yang belum berkelanjutan, partisipasi masyarakat pengelolaan lingkungan yang masih rendah, kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan juga rendah," kata Sumardi 

Sementara itu, Alfi Fahmi dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera KLHK di Pekan Baru, Riau menjelaskan, pengelolaan sampah ini menjadi salah satu tolak ukur kinerja pemerintah daerah.

BACA JUGA:Alhamdulillah! 390 Haji Kloter Pertama Tiba di Bengkulu dengan Selamat

BACA JUGA:Tradisi Unik Pernikahan Setiap Daerah yang Banyak Belum Diketahui, Nomor 2 Paling Aneh

"Pengelolaan sampah di Rejang Lebong dipantau Kemendagri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-RI. Untuk itu, melalui sosialisasi dan Bimtek ini kita mencoba mengajak seluruh pihak terkait untuk dapat mendukung pergerakan ekonomi dengan memanfaatkan daur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomi," ajak Alfi Fahmi.

Seperti membuat kerajinan tangan, bisa bahan bakunya adalah kantong asoy atau kresek. 

Cara membuatnya cukup mudah tidak membutuhkan peralatan khusus. Sebab, kantong asoy bekas itu kita cuci. Setelah kering kita susun hingga 7 – 11 lapis. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait