DPRD Rejang Lebong Desak Disdikbud Segera Petakan Kebutuhan Guru untuk Atasi Ketimpangan Pendidikan

“Ada sekolah yang jumlah pegawai negeri sipilnya sangat sedikit, sementara guru honorer jauh lebih banyak. Ini menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani,” ujar Yayan.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Novrianto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah di daerah tersebut. 

Salah satu langkah yang akan diambil adalah memastikan pemerataan penempatan guru di seluruh wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan.

BACA JUGA:Dukung Program 100 Hari Walikota Terpilih, Dinas PUPR Kota Bengkulu Bakal Revitalisasi Pasar Barukoto

BACA JUGA:Wow! Ternyata Jenis Makanan ini Tidak Perlu Dicuci Sebelum Dimasak

“Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan melakukan pemetaan kebutuhan guru secara lebih rinci. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kondisi sarana dan prasarana sekolah,” ungkap Novrianto.

Ia juga menyoroti kendala lain terkait sarana pendidikan, yaitu kurangnya pembaruan data oleh pihak sekolah dalam sistem Data Pokok pendidikan (Dapodik).

"Banyak sekolah yang tidak memperbarui data sarana prasarana mereka di Dapodik. Padahal, jika ada kerusakan ringan yang dibiarkan, lama-kelamaan akan menjadi kerusakan berat. Kami selalu mengingatkan agar sekolah melaporkan kondisi sarana mereka secara akurat," tambah Novrianto.

Dengan adanya langkah konkret dari Disdikbud dan dukungan penuh DPRD, diharapkan permasalahan ketimpangan distribusi guru serta kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Rejang Lebong dapat segera teratasi, dan kualitas pendidikan di daerah ini semakin membaik.

 

Sumber: