6 Bulan Hilang, Remaja Bengkulu Utara Akhirnya Kembali Pulang Berkat Bantuan Warga dan Dinsos

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah menghilang selama enam bulan tanpa kabar, seorang remaja putri berinisial DA (15) asal Desa Kota Bani Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya berhasil ditemukan dan dipulangkan ke keluarganya pada Rabu 18 Juni 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.

DA tiba di Kota Bengkulu setelah menempuh perjalanan panjang dari Kota Bandung, dengan menggunakan bus Putra Rafflesia. 

Ia dipulangkan dalam pendampingan pasangan suami istri, Jajang Khairudin dan Dice, yang selama ini merawat DA di Bandung.

"Pertama kali DA datang, dia mengaku tidak punya siapa-siapa dan hanya menyebut berasal dari Sumatera. Karena iba, saya dan istri mempersilakan dia tinggal bersama kami. Kami perlakukan seperti anak sendiri," kata Jajang Khairudin.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Terima Kunjungan Bawaslu, Silahturahmi dan Bahas Kantor Permanen

BACA JUGA:Belum Ada Mutasi Jabatan, Wali Kota Dedy Wahyudi Fokus Evaluasi Kinerja Pejabat Pemkot Bengkulu

Diketahui, selama berada di Bandung, DA tinggal di Desa Bojong bersama keluarga Jajang, dan ikut membantu usaha konveksi milik mereka.

Keluarga DA di Bengkulu Utara sempat dibuat panik dan kebingungan saat kehilangan kontak. 

Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut dan meminta bantuan kepada Dinas Sosial Kota Bengkulu.

Melalui penelusuran intensif dan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung, keberadaan DA berhasil dilacak. 

BACA JUGA:Ini Harga Resmi Honda CBR650R Terbaru di Indonesia, Motor Sport Premium Berfitur Canggih

BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Bengkulu, Kepala Staf Kepresidenan Pastikan Standar Gizi Terpenuhi

Proses pemulangannya kemudian difasilitasi lintas wilayah dengan melibatkan berbagai pihak.

“Kami bersama Dinsos Kota Bandung dan Pemkab Bengkulu Utara telah memfasilitasi proses pemulangan DA. Bersyukur selama berada di Bandung, DA tinggal bersama orang-orang yang memperlakukannya dengan baik,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang.

Sumber: