Sudah 1.080 Jemaah Haji Bengkulu Dinyatakan Sehat dan Layak Berangkat
Penanggung Jawab Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kurniawan Arianto--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Proses pemeriksaan istitha’ah kesehatan bagi calon jemaah haji di Provinsi Bengkulu terus digenjot seiring mendekatnya batas akhir pelunasan biaya haji tahun 2026.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menargetkan seluruh tahapan pemeriksaan rampung sebelum masa pelunasan berakhir.
Berdasarkan data terkini, sebanyak 1.127 calon jemaah haji di Provinsi Bengkulu telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dari jumlah tersebut, 1.080 calon jemaah haji dinyatakan memenuhi syarat istitha’ah kesehatan.
BACA JUGA:Serum Wajib untuk Kulit Cerah dan Anti-Aging, Ini Manfaatnya!
BACA JUGA:Menkomdigi Tantang AI Innovation Hub Hasilkan Solusi Publik
Sementara itu, dari total 1.127 calon jemaah yang telah diperiksa, terdapat empat calon jemaah haji asal Kota Bengkulu yang dinyatakan tidak memenuhi syarat istitha’ah kesehatan.
Penanggung Jawab Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kurniawan Arianto, menyampaikan bahwa pemeriksaan istitha’ah merupakan tahapan krusial untuk memastikan kesiapan fisik calon jemaah sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Pemeriksaan istitha'ah ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon jemaah haji memiliki kondisi kesehatan yang memadai sehingga mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan aman dan lancar,” ujar Kurniawan, Selasa 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, meskipun sebagian besar jemaah telah dinyatakan memenuhi syarat, masih terdapat sejumlah calon jemaah yang saat ini menjalani proses evaluasi lanjutan.
Evaluasi tersebut difokuskan pada jemaah yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti gangguan jantung, ginjal, diabetes, maupun penyakit kronis lainnya, sehingga memerlukan pemeriksaan lebih mendalam oleh dokter spesialis.
“Kami melakukan pemeriksaan lanjutan bagi jemaah dengan komorbid tertentu untuk memastikan kondisi kesehatannya stabil. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penentuan apakah jemaah tersebut dinyatakan memenuhi syarat istithaah atau belum,” jelasnya.
Kurniawan menegaskan bahwa aspek keselamatan jemaah menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan haji.
BACA JUGA:Harga Beras Stabil Jelang Akhir Tahun, Pemkot Bengkulu Pantau Kenaikan Cabai
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


